SOLOPOS.COM - Seseorang menumpang di bumper belakang truk kontainer yang sedang melaju di kawasan Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jateng. (Facebook.com-Amin Delahoya)
Lalu lintas di Kabupaten Semarang menjadi sorotan tatkala seseorang menumpang di belakang kontainer truk yang sedang melaju.
Semarangpos.com, UNGARAN — Seseorang yang menumpang truk pengangkut kontainer di tengah lalu lintas Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menyita perhatian warga dunia maya (netizen). Pasalnya, seseorang tersebut menumpang dengan hanya berdiri di bagian belakang truk yang sedang melaju di kawasan Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Orang yang hadir dengan kisah uniknya di tengah-tengah lalu lintas Kabupaten Semarang itu ramai dibicarakan netizen setelah fotonya diunggah pengguna akun Facebook Amin Delahoya di dinding grup Facebook Ungaran, Kamis (21/9/2017). Dalam keterangan foto, ia mengaku bertemu orang tersebut di kawasan Karangjati.
“Wong dandul gen tronton.. Krangjati…. Ampun dtiru njih [Orang menumpang truk tronton di wilayah Karangjati. Jangan ditiru],” ungkap pengguna akun Facebook Amn Delahoya.
Tak pelak, warganet pun ramai mengomentari foto yang memuat kisah unik itu. Kebanyakan dari mereka mengungkapkan rasa khawatir atas keselamatan orang yang menumpang truk pengangkut kontainer tersebut.
“Ya Alloh nak tibo pie jal kui..mugi2 di paringi slmet lan sadar kui nak ngono ki bahaya aminnn [Bagaimana jika orang itu jatuh? Semoga selamat dan sadar jika tindakannya itu berbahaya],” tulis pengguna akun Facebook Angga Meilano.
”Wah wah nyamari tenan. Lha kwi nek sikil e kepleset,lhak yo kelakon kecer nek ndalan tenan [Wah berbahaya sekali. Itu jika kakinya terpeleset pasti tak selamat],” tulis pengguna akun Facebook Nurwanto Anto.
Sementara itu, sebagian netizen lainnya justru menganggap orang itu mengalami gangguan jiwa. Sebagian dari mereka mengaku pernah melihat orang itu melakukan tindakan serupa beberapa kali. Bukan itu saja, netizen bahkan menduga orang tersebut ingin menjadi viral di media sosial dengan tindakannya.
Meski demikian, warganet menganggap tindakan itu sangat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Mereka berharap ada pihak-pihak yang mengingatkan agar orang tersebut tak lagi mengulangi perbuatan bahaya tersebut. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semaragpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya