SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelanggaran palang pintu kereta api (JIBI/Solopos/Antara)

Lalu lintas Semarang kembali menjadi gunjingan di grup Facebook MIK Semar karena ada warga yang dianggap tak mengindahkan palang pintu kereta api.

Komentar netizen grup Facebook MIK Semar tentang warga yang tak mengindahkan palang pintu kereta api. (Facebook.com-MIK Semar)

Komentar netizen grup Facebook MIK Semar tentang warga yang tak mengindahkan palang pintu kereta api. (Facebook.com-MIK Semar)

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Semarangpos.com, SEMARANG – Kondisi lalu lintas kota Semarang kembali menjadi fokus pembicaraan pengguna Internet (netizen) di grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar). Kali ini penyebabnya adalah ulah beberapa warga yang dianggap tak mengindahkan palang pintu kereta api.

Berdasarkan pantauan Semarangpos.com, Jumat (9/9/2016), pengguna akun Facebook Silvi Liang merupakan orang pertama yang memulai obrolan tentang warga yang dianggap tak mengindahkan palang pintu kereta api.

“Ada palang kereta juga berentinya di dpn rel, pingin deket2 kereta nya. Kesadaran berkendara dgn aman juga amat kurang! Lokasi palang kereta pondok indraprasta semarang,” tulis pengguna akun Facebook Silvi Liang, Kamis (8/9/2016) pukul 22.27 WIB. Ia juga menyertakan gambar yang menunjukkan gerombolan warga yang diduga sengaja berhenti setelah palang pintu kereta api.

Unggahan foto beserta caption para pelanggar palang pintu KA itu sontak menjadi bahan gunjingan di grup Facebook MIK Semar. “Mngkin lupa kalo loko kereta itu terbuat dr besi.. dikiro seko malam,” tulis pengguna akun Facebook Quthux.

Yg di depan palang udah bawa nyawa double kak,” tulis pengguna akun Facebook Yoga Pratama.

“Nanti kalau ada yg ketabrak kan nyalah nyalahin yg jaga. Biasanya sih gitu. Namanya juga orang Indonesia,” tulis pengguna akun Facebook Ezy Desi Hapsari.

Lbh parah lagi kalo ada yg nyalahin pemerintah, nyalahin jokowi ahok. Wkwkwk,” tulis pengguna akun Facebook Quthuk menimpali komentar pengguna akun Facebook Ezy Desi Hapsari.

Di tengah-tengah netizen yang menghujani komentar miring, ada satu netizen yang mengungkap aktivitas yang dianggap tidak mengindahkan palang pintu kereta api itu sudah biasa terjadi. “Pojokan kuikan dalan kampung.. dadine mandeke do neng kono,”  tulis pengguna akun Facebook Beckham Manchester dalam bahasa Jawa.

Maksud dari pengguna akun Facebook Beckham Manchester itu adalah jalan besar yang sedang dibahas netizen itu merupakan kelanjutan dari jalan kampung sehingga warga yang berasal dari jalan kampung otomatis harus berhenti di depan palang pintu kereta api. (Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya