SOLOPOS.COM - Ilustrasi tempat pedagang kaki lima atau PKL. (Dok. Solopos)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) akan menata kembali para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan ruas jalan Tlogosari. Para PKL itu akan dimasukkan ke Sentra PKL Taman Suryokusumo Tlogosari agar tidak menambah kesemrawutan lalu lintas di ruas jalan tersebut.

“Insyaallah, Jalan Tlogosari sudah steril [PKL] kami arahkan ke Sentra PKL Suryokusumo. Ini sudah ada titik temu dengan PKL,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdag Kota Semarang, Fajar Purwoto, Kamis (6/7/2023).

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Menurut dia, Sentra PKL Taman Suryokusumo memang dibangun untuk menampung pedagang di kawasan Tlogosari. Namun, beberapa saat setelah menempati, PKL ini kembali berjualan di pinggir jalan.

Ia mengatakan para pedagang Sentra PKL Taman Suryokusumo, terutama di Shelter 1 bersedia kembali menempati lapaknya, dengan membayarkan tunggakan retribusi yang selama beberapa tahun tidak dibayar.

“Manakala dia [PKL] tidak menempati 5-6 tahun ya [retribusinya] tetap dibayar. Tetapi, tadi disepakati dengan teman-teman mereka bayar denda hanya enam bulan saja,” kata Fajar.

Untuk penempatan PKL, kata dia, semula ada rencana PKL Karya Mandiri di Relokasi Pasar Johar di MAJT akan menempati Sentra PKL Suryokusumo karena lapak-lapaknya dibiarkan mangkrak oleh pedagang selama bertahun-tahun.

“Tadi, kami rapatkan di Shelter 1 [Sentra PKL Taman Suryokusumo] pedagang mau menempati kembali. Ada 171 pedagang, berarti ada sisa 69 kios. Nantinya, sisa kios akan diserahkan ke PKL Karya Mandiri,” katanya.

Di Shelter 2 Sentra PKL Taman Suryokusumo, kata dia, ada 240 lapak, dan sisa lapak yang tersedia ada 96 bisa ditempati PKL Karya Mandiri. Sedangkan, PKL lainnya akan ditempatkan di Pasar Dargo.

“Kalau PKL Karya Mandiri atau Barito jualannya onderdil [kendaraan], sementara PKL di sini [Sentra PKL Taman Suryokusumo] ya macam-macam, ada sepatu, tas, baju, dan kerajinan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Shelter 2 Taman Suryokusumo, Arman, menyambut baik rencana Disdag Kota Semarang untuk memasukkan kembali PKL-PKL yang ada di pinggir jalan ke dalam lokasi yang sudah disediakan.

“Saya dulu jualannya juga di bantaran kali [sungai]. Ya, mau tidak mau ikut kebijakan pemerintah. Kami sudah hampir tiga tahun lebih bertahan di sini, ya sepi. Kalau ada wacana PKL Barito juga masuk, ya ramai,” katanya.

Meski banyak rekan-rekan PKL yang kembali berjualan di pinggir jalan karena tempat relokasi sepi, Arman memilih tetap bertahan bersama sejumlah PKL yang lain di Sentra PKL Taman Suryokusumo.

“Kami tetap bertahan di sini. Sering kami koordinasi sama dinas bagaimana meramaikan sini. Sekarang ada wacana PKL Barito mau masuk senang bisa menambah keramaian, bisa hidup lagi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya