Jateng
Senin, 27 April 2020 - 21:21 WIB

Larangan Mudik, 655 Kendaraan Dipaksa Putar Balik dari Jateng

Imam Yuda Saputra  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas memeriksa kendaraan pemudik yang memasuki wilayah Jateng lewat jalur jalan tol, Sabtu (25/4/2020) malam. (Antara-Humas Polda Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Sebanyak 655 unit kendaraan dipaksa putar balik dari wilayah Jawa Tengah atau Jateng selama tiga hari terakhir, Jumat-Minggu (24-26/4/2020). Ratusan unit kendaraan itu dipaksa berbalik arah menyusul larangan mudik yang diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar F Sutisna, mengatakan polisi telah menyekat kendaraan pemudik yang akan masuk ke Jateng. Kendaraan tersebut diketahui hendak masuk melalui 13 titik di Jateng.

Advertisement

Jokowi Sebut Covid-19 Indonesia Reda Juni, Apindo: Sulit Memprediksi

Dari titik sebanyak itu, kendaraan pemudik paling banyak diminta putar balik berada di Terminal Kecipir Brebes dan Exit Tol Pejagan Brebes. Ada berbagai macam jenis kendaraan yang dipaksa putar balik dari Jateng, yaitu roda empat dan roda dua.

Advertisement

Dari titik sebanyak itu, kendaraan pemudik paling banyak diminta putar balik berada di Terminal Kecipir Brebes dan Exit Tol Pejagan Brebes. Ada berbagai macam jenis kendaraan yang dipaksa putar balik dari Jateng, yaitu roda empat dan roda dua.

“Total ada 655 unit kendaraan yang dipaksa balik arah. Ratusan kendaraan itu terdiri dari 421 unit kendaraan roda empat dan 234 unit kendaraan roda dua,” jelas Iskandar, Senin (27/4/2020).

Jokowi Janji Covid-19 Indonesia Turun Pada Juni, Juli Normal Lagi

Advertisement

Di Exit Tol Pejagan Brebes setidaknya ada 64 kendaraan pemudik yang telah diminta putar balik arah dari perbatasan Jateng saat hendak masuk. Sementara di Terminal Kecipir ada 80 kendaraan, Pos Mergo Cilacap 60 kendaraan, dan Pos Prambanan Klaten 45 kendaraan.

Jateng Tutupi Data PDP Covid-19 yang Meninggal Dunia, Ini Alasannya

Berikutnya di Pos Patimuan Cilacap 53 kendaraan, dan Pos Salam Magelang 51 kendaraan. Selanjutnya di Pos Nambangan Wonogiri ada 48 kendaraan, Pos Bagelan Purworejo 20 kendaraan, dan Tawangmangu Karanganyar 24 kendaraan.

Advertisement

Di Pos Simpang 3 Ketapang Blora 32 kendaraan, Jembatan Timbang Rembang 50, Exit Tol Sragen 46, dan Pos Sambung Macan Sragen 42 kendaraan. Semua kendaraan pribadi tersebut dipaksa putar balik dari Jateng.

Jalan Terjal Indonesia Dapat 479.000 Reagen Tes PCR Covid-19 Asal Korsel-China

Dari Jakarta

“Kendaraan paling banyak yang diminta putar balik adalah pemudik dari Jakarta dan Bandung. Penyekatan untuk kendaraan Jakarta dan Bandung di Exit Tol Brebes. Kemudian pemudik arah Surabaya di Exit Tol Sragen,” imbuhnya.

Advertisement

Sebelumnya, Pemprov Jateng menyiapkan 83 lokasi check point atau pos pemeriksaan bagi pemudik yang datang dari berbagai daerah. Hal ini untuk mengantisipasi pemudik yang nekat pulang kampung meski pemerintah melarang mudik.

Pasien Positif Covid-19 di Klaten Utara Diduga Tertular Cucu Asal Kudus

Check point atau pos pemeriksaan itu disiapkan Pemprov Jateng guna memantau kendaraan pemudik dan memaksa mereka putar balik dari perbatasan. Ini dalam rangka mencegah penyebaran virus corona di Jawa Tengah.

“Akhirnya, kita siapkan tempat untuk menyambut pemberlakuan larangan mudik. Kita siapkan titik-titik checking,” ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Kamis (23/4/2020. Ganjar mengikuti video conference dengan Plt Menhub, Luhut Binsar Panjaitan, dan seluruh gubernur di Jawa, Bali, dan Lampung.

3 Wilayah Ini Masuk Zona Merah Covid-19 Jateng

Ganjar mengatakan 83 pos pemeriksaan pemudik di Jateng itu akan dibagi dalam dua level atau tingkatan. Tingkat pertama berlaku pengawasan pemudik antarkabupaten dan antarprovinsi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif