SOLOPOS.COM - Protes pelarangan PNS rapat di hotel, Rabu (26/11/2014). (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Karyawan hotel yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Sulawesi Selatan berunjuk rasa di depan Monumen Mandala, Makassar, Rabu (26/11/2014). Mereka mendesak pemerintah Presiden Joko Widodo membatalkan peraturan yang melarang kegiatan rapat dan pertemuan pegawai negeri sipil (PNS) di hotel. (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Protes pelarangan PNS rapat di hotel, Rabu (26/11/2014). (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Larangan rapat di hotel dinilai tak mengganggu bisnis MICE di Semarang. Menurut prakitisi MICE selama ini bisnis MICE tetap jalan dari perusahaan dan organisasi non pemerintah  

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Bisnis di bidang MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) di Semarang tidak terganggu dengan adanya kebijakan Pemerintah terkait larangan instansi Pemerintah untuk melakukan rapat di hotel.

“Kami menyadari bahwa kebijakan tersebut dalam rangka penghematan dan sejauh ini memang tidak mengganggu bisnis di bidang MICE ini,” kata Ketua Semarang Mice Community Solichoel Soekaemi seperti dikutip Antara, Rabu (28/1/2015).

Menurutnya, ada tiga pihak yang menjadi sumber pendapatan dari bisnis tersebut yaitu Pemerintah, perusahaan swasta, dan asosiasi. Oleh karena itu, larangan Pemerintah terkait rapat PNS di hotel tidak memberikan dampak secara signifikan.

“Kegiatan bisa dilaksanakan di mana saja, dalam hal ini kami tetap bersedia menjual jasa untuk terlibat dalam acara sehingga bisa berjalan lancar dan profesional,” katanya.

Diakuinya, selama ini pihaknya masih lebih banyak mengadakan acara di hotel karena apa yang sudah disediakan oleh hotel sudah sesuai dengan standar kerja profesional di antaranya katering, transportasi, dan ruang pertemuan.

Sementara itu, tanpa harus melibatkan hotel sejauh ini Pemerintah sudah memiliki fasilitas yang cukup baik jika ingin menyelenggarakan sebuah acara salah satunya pertemuan.

“Misalnya saja untuk ruangan, hampir setiap kantor instansi Pemerintah kan sudah memiliki ruang pertemuan yang baik. Meski demikian, memang ada beberapa yang daya dukungnya kurang lengkap, belum lagi masalah SDM dan katering yang nantinya terlibat dalam kegiatan ini,” katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap Pemerintah tetap melibatkan SDM yang biasa terlibat dalam kegiatan MICE. Harapannya agar acara bisa berjalan lancar tanpa harus berakibat pada repotnya pihak penyelenggara itu sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya