SOLOPOS.COM - Berbagai hiasan mulai dari boneka nuansa natal, stiker, pohon natal, hingga parsel mulai banyak diserbu pembeli. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG – Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah swalayan hingga toko pernak-pernik di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Berbagai hiasan mulai dari boneka nuansa Natal, stiker, pohon natal, kartu ucapan, hingga parsel mulai banyak diserbu pembeli.

Swalayan Bali di Jalan Gajah Mada Semarang misalnya. Berbagai pernak-pernik terpasang rapi di etalase tokonya untuk menggaet para pembeli.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Harganya pun beragam tergantung isi dan hiasan yang dipilih oleh para pembeli, namun rata-rata di rentang harga Rp300.000. Adapun parsel berisi barang pecah belah seperti satu set tempat makan prasman keramik diharga Rp400.000.

Pimpinan Swalayan Bali, Budi Handoyo Suseno, mengatakan meski masih ada dua pekan menjelang perayaan Natal 2023, namun parsel menjadi dagangan yang paling diburu konsumen saat ini. Parsel tersebut berupa barang pecah belah, peralatan dapur, seprai dan sarung bantal yang dihias.

“Kalau yang berbentuk makanan itu sudah bosan orang-orang. Mereka kebanyakan malah memilih ini (parsel) karena lebih berkesan sampai beberapa tahun juga masih awet dan diingat kenangannya,” kata Budi kepada wartawan, Jumat (15/12/2023).

Terkait harga, Budi tak membanderol khusus harga parsel karena ditentukan dari barang yang dipilih konsumen. Namun, untuk merangkai parsel menjadi cantik dan bernuansa Natal atau Tahun Baru, ia membanderol biaya rangkai mulai dari Rp80.000.

“Biaya rangkai sudah dengan pernak-pernik, kayu penyangga, kertas pembungkus, dan selempang Natal dan Tahun Baru , yang bisa Rp80.000 yang tingkat Rp90.000,” bebernya.

Hingga kini, Budi mengaku setidaknya sudah ada 200 parsel yang terjual. Ia memprediksi akan banyak lagi konsumen yang membeli mendekati Hari Natal.

“Biasanya lebih mendekati hari H, lebih banyak pemesan. Tapi ini sudah banyak pemesan, kalau sudah tinggal sepekan biasanya sampai antri. Sampai kita enggak bisa menanggani satu hari, kalau sekarang masih bisa. Sekarang sudah terjual kira-kira 200 parsel. Kalau sampai tutup tahun bisa sampai 2 hingga 3 lipat,” terangnya.

Budi juga menilai daya beli masyarakat di tahun ini sudah lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh sebab itu, ia berharap kasus Covid-19 tak kembali mencuat di tengah-tengah maraknya peningkatan temuan kasus. “Sesudah pandemi ini daya beli masyarakat sudah kuat. Mudah-mudahan ini tetap dan enggak ada covid lagi. Hadi kita bisa pergi kemana-mana,” harapnya.

Sementara itu, salah seorang pembeli, Olga, 28, mengaku membeli pernak-pernik Natal untuk teman dekatnya. Kendati tak setiap tahun membeli, namun ia biasnaya membeli pernak-pernik Natal seperti ucapan Merry Christmas, boneka kecil-kecilan atau parcel.

“Kalau tiap tahun enggak (selalu beli). Tapi sudah tiga tahun ini (beli hadiah Natal). Beli disini karena dari segi harga cukup terjangkau, terus enggak jauh-jauh juga dari rumah,” pungkas warga Ngalian itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya