Jateng
Kamis, 23 Maret 2023 - 14:56 WIB

Lawatan ke Hongkong, Dico Bawa Pulang Investasi Rp700 Miliar ke Kendal

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Kendal, Dico Ganinduto, saat lawatan ke Hongkong baru-baru ini. Dari kunjungan itu Dico berhasil membawa pulang komitmen investasi Rp700 miliar. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Kunjungan Bupati Kendal, Dico Ganinduto, ke Hongkong baru-baru ini berhasil membawa pulang komitmen investasi hingga Rp700 miliar.

Informasi yang diperoleh Solopos.com dari siaran pers tim media Dico Ganinduto, Kamis (21/3/2023), oleh-oleh investasi itu berupa rencana pembangunan fasilitas pengolahan daur ulang sampah plastik dan elektronik berteknologi modern.

Advertisement

Fasilitas itu akan dibangun di lahan seluas 2,5 hektare, dan akan menjadi fasilitas pengolahan sampah plastik terbesar di Asia Tenggara. Dalam lawatannya ke Hongkong, Dico ditemani oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Sugiono.

Dia menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia mengenai pengelolaan sampah plastik di Kendal. Penandatanganan MoU disaksikan oleh Konsul Ekonomi 2 KJRI Hongkong, Yomi Eka Putra.

Advertisement

Dia menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia mengenai pengelolaan sampah plastik di Kendal. Penandatanganan MoU disaksikan oleh Konsul Ekonomi 2 KJRI Hongkong, Yomi Eka Putra.

Kegiatan Dico juga diisi dengan melihat fasilitas pengolahan sampah plastik, New Life Plastic Ltd (NPL) dan pengolahan sampah elektronik, Waste Electrical and Electronic (WEE) Park di Hongkong. Hasil nyata itu sesuai dengan visi Dico selama ini.

“Saya selalu mengupayakan agar setiap kunjungan keluar negeri membawa hasil yang kongkret untuk Kendal. Jadi tidak sekedar menjaga hubungan dan melakukan kegiatan komunikasi bilateral saja,” ungkap politikus Partai Golkar tersebut.

Advertisement

Manfaat lainnya yaitu meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan penciptaan lapangan kerja (Job creation). Manfaat yang penting bagi Kendal.

Dico menjelaskan investasi fasilitas pengelolaan sampah senilai Rp700 miliar akan mendaur ulang mayoritas sampah plastik regional dari Kendal dan sekitarnya. Produk akhirnya berupa pellet atau biji plastik untuk ekspor.

Sehingga ada nilai tambah atau devisa yang diperoleh negara dari investasi itu. “Hal ini tentu memberi dampak signifikan terhadap upaya penerapan circular economy dalam pengelolaan industri di Kendal sebagai pusat industri Jateng,” urai dia.

Advertisement

Kendal sebagai pusat industri di Jateng mengusung konsep industri hijau dan prinsip menggunakan sumber daya alam yang efisien, dapat digunakan ulang, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Terlebih sampah plastik butuh penanganan serius.

“Permasalahan sampah plastik di Indonesia terus berkembang dan membutuhkan penanganan segera, terlebih infrastruktur daur ulang sampah plastik di Indonesia relatif minim, sehingga tingkat daur ulang sampah sangat rendah,” tutur dia.

Sustainable Waste Indonesia (SWI) dalam laporan 2022, tingkat daur ulang (recycle rate) sampah plastik di Indonesia baru menyentuh tujuh persen. Melalui kerja sama yang ada Pemkab Kendal akan terus mengedukasi dan mendorong peran aktif masyarakat untuk bekerja sama dengan BUMDes melakukan tata kelola sampah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif