Jateng
Selasa, 22 Desember 2015 - 07:50 WIB

LAYANAN KERETA API : Antisipasi Kondisi Darurat, KAI Purwokerto Siagakan AMUS

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta api (JIBI/Bisnis/dok.)

Layanan kereta api PT KAI Daops 5 menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) untuk mengantisipasi keadaan darurat.

Kanalsemarang.com, PURWOKERTO-PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) 5 Purwokerto, Jawa Tengah, menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) guna mengantisipasi kondisi darurat di jalur rel pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru.

Advertisement

“Selain itu, kami juga menempatkan 17 regu ‘flying gang’ atau emergency response jalur rel. AMUS dan regu flying gang tersebut disiagakan di Stasiun Prupuk, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, Stasiun Kutoarjo, dan Stasiun Sidareja,” kata Manajer Komunikasi Perusahaan PT KAI Daops 5 Purwokerto, Surono di Purwokerto, Senin (21/12/2015).

Dengan demikian, kata dia, regu flying gang beserta AMUS yang terdiri atas pasir, balas, dan bantalan kayu bisa segera digerakkan ke lokasi untuk menangani gangguan secara cepat jika terjadi kondisi darurat di jalur KA.

Ia mengatakan penyiagaan regu flying gang beserta AMUS itu dilakukan karena intensitas hujan di wilayah PT KAI Daops 5 Purwokerto dalam beberapa pekan terakhir cenderung tinggi.

Advertisement

“Di wilayah kerja kami, masih terdapat sejumlah titik rawan longsor, rawan banjir dan rawan ambles. Padahal, selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru, frekuensi kereta yang melintas di wilayah PT KAI Daops 5 Purwokerto meningkat dari 102 KA menjadi 108 KA per hari, sehingga kami berusaha mengantisipasi kemungkinan terjadinya kondisi darurat demi kenyamanan penumpang,” katanya.

Lebih lanjut, Surono mengatakan bahwa selain AMUS dan regu flying gang, pihaknya juga menyiapkan empat gerbong rescue (NR) di Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, Stasiun Cilacap, dan Stasiun Kutoarjo.

Selain itu, kata dia, PT KAI Daops 5 Purwokerto juga menyiapkan lokomotif cadangan di Stasiun Purwokerto, Kroya, dan Kutoarjo guna mengantisipasi gangguan perjalanan KA akibat kerusakan lokomotif.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif