Jateng
Rabu, 13 Januari 2016 - 12:50 WIB

LAYANAN KERETA API : Didesain Eksklusif, Inilah Keistimewaan KA Kaligung Borobudur

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KA Kaligung jelang beroperasi menjalani rute Poncol-Weleri-Pemalang-Pekalongan-Tegal. Kereta ini beroperasi sebanyak delapan kali sehari PP dengan biaya tiket sebesar Rp50.000 per lembar. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarang.com)

Layanan transportasi bagi pengguna kereta api di Semarang, Kendal, Pekalongan, Pemalang dan Tegal bertambah seiring diluncurkannya KA Kaligung Borobudur.

Semarangpos.com, SEMARANG – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang baru saja meluncurkan rangkaian revitalisasi kereta api Kaligung II yang bertemakan Candi Borobudur di Stasiun Poncol, Kota Semarang, Selasa (12/1/2016). Sama halnya dengan KA Kaligung lannya, KA Kaligung Borobudur ini juga melayani rute Semarang-Weleri-Pekalongan-Pemalang-Tegal.

Advertisement

Meski demikian, PT KAI Daops 4 Semarang mengklaim kereta ini memiliki keistimewaan lebih daripada KA Kaligung lainnya. Apa saja keistimewaan itu, berikut penelusuran Semarangpos.com, yang turut menyaksikan peluncuran KA Kaligung Borobudur di Stasiun Poncol, Semarang, Selasa :

•Ukiran Kayu
Selain berlukiskan Candi Borobudur di salah satu dinding luar gerbong kereta, KA Kaligung Borobudur juga memiliki keunikan lain. Keunikan itu terletak pada interior gerbong kereta yang dihiasi oleh kayu jati dan batu sebagai lantainya. Interior ini bisa ditemui terutama di bagian gerbong restorasi atau makan.

•Kayu Limbah
Kesan mewah terpancar pada interior berbahan kayu yang berada di gerbong kereta makan. Namun, siapa sangka jika bahan kayu itu merupakan limbah olahan dari rel bekas yang digunakan PT KAI. Bahan kayu itu dirombak untuk dijadikan kursi, tempat duduk dan lantai. PT KAI Daop 4 Semarang dalam rilis yang dibagikan ke awak media saat peluncuran mengaku jika penggunaan bahan limbah dari bantalan rel ini mencerminkan semangat PT KAI yang berupaya menjadi penyelenggara transportasi yang ramah lingkungan.

Advertisement

Dua pegawai PT KAI tengah berpose di gerbong restorasi KA Kaligung Borobudur, Selasa (12/1/2016). Kedua pegawai perempuan itu berpose di latar belakang dinding yang berukiran Candi Borobodur. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

•Candi Borobudur
Bukan tanpa alasan jika KA Kaligung Jilid II ini mengusung tema Candi Borobudur. Nuansa Candi Borobudur memang sangat terlihat, terutama di gerbong restorasi.

Mulai dari ukiran Bunga Matahari yang terdapat di kursi dan meja, batu bertatahkan kontur Candi Borobudur yang digunakan di lantai, ukiran khas Jepara pada Gebyok yang ditempel di pintu gerbong, hingga lampu-lampu yang wujud stupa, menjadi penghias gerbong restorasi. Tak hanya itu, ruangan kereta makan pun didesain layaknya kafe tempo dulu. Semua ini didesain guna memanjakan penumpang saat perjalanan.

Advertisement

•Eksklusif
KA Kaligung Borobudur memang bertaraf ekonomi. Hanya dengan Rp50.000, Anda sudah bisa menikmati perjalanan Semarang-Tegal hanya dengan waktu 2 jam lebih 15 menit. Meski demikian, pelayanan maupun fasilitas yang diberikan lantas seadanya. Fasilitas di kereta ini bahkan tak kalah dengan kereta eksekutif. Selain memberikan fasilitas AC, kereta ini juga dilengkapi televisi di setiap gerbongnya.

Manajer Humasda Daops IV, Gatut Sutiyatmoko, mengaku pelayanan TV ini merupakan yang kali pertama dilakukan kereta kelas ekonomi. Sebelumnya, pelayanan TV hanya digunakan kereta-kereta kelas eksektif.

“Selain pelayanan TV, kami juga menyiapkan fasilitas musholla bagi penumpang yang ingin menjalankan ibadah,” ujar Gatut saat berbincang dengan Semarangpos.com di sela-sela acara peluncuran KA Kaligung Borobudur.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif