SOLOPOS.COM - Ilustrasi perangkat desa (JIBI/Dok)

Layanan masyarakat di Jawa Tengah terhambat karena jumlah perangkat desa jumlahnya kurang memadai.

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Pelaksana Harian Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermades) Jawa Tengah Emma Rachmawati mengungkapkan jumlah perangkat desa di provinsi itu masih kurang yang berakibat lambatnya pencairan bantuan dana desa.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

“Selain jumlahnya kurang, kemampuan perangkat desa dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa juga rendah sehingga kami membentuk tim untuk menyusunnya bersama-sama di kecamatan,” katanya di Semarang, Selasa (6/10/2015).

Lebih lanjut Emma menjelaskan tingkat produktivitas perangkat desa di Jateng mengalami penurunan akibat faktor usia.

“Hal tersebut diperparah dengan rencana pemerintah pusat yang akan menarik sekretaris desa yang berstatus pegawai negeri sipil ke tingkat pemerintah kabupaten/kota sebagai implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,” ujarnya.

Menurut dia, penarikan sekdes itu akan menimbulkan permasalahan baru bagi desa karena kekurangan sumber daya manusia.

“Hal itu akan berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa karena banyak perangkat desa yang usianya sudah tua,” katanya.

Meskipun menyebutkan perangkat desa di Jateng mengalami kekurangan, Emma tidak memerinci berapa jumlah kebutuhan perangkat desa sebab saat ini masih dalam tahap pemetaan.

“Kendati demikian, saya optimistis bahwa dana desa bisa cair semua pada akhir tahun nanti karena pemerintah desa rata-rata sudah menyelesaikan pembuatanAPB Desadan RPJM Desa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya