Jateng
Kamis, 17 Juli 2014 - 12:20 WIB

LEBARAN 2014 : Permintaan Produk Makanan Olahan Dari UMKM Meningkat 50%

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi Lumpia Semarang (Foto: mrlumpiasemarang.com)

Harianjogja.com, SEMARANG– Permintaan produk makanan olahan meningkat bersamaan dengan naiknya tingkat konsumsi masyarakat saat Ramadan 2014.

“Untuk permintaan pasar terhadap makanan olahan hasil produksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) meningkat 40-50 persen,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Djarwanto Dwiatmoko di Semarang, Rabu (16/7/2014).

Advertisement

Selain makanan olahan, produk lain yang juga mengalami peningkatan permintaan oleh pasar yaitu minuman kemasan, konveksi, dan asesoris. Mengenai kondisi tersebut pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah pihak di antaranya asosiasi dan pembina UMKM untuk mempersiapkan stok produk yang banyak diminati oleh masyarakat. Beberapa daerah yang makanan khasnya banyak diminati di antaranya Semarang, Salatiga, Boyolali, Solo, Klaten, Wonosobo, Tegal, Brebes, dan Banyumas. Untuk terus mengenalkan produk khas daerah di Jawa Tengah kepada masyarakat pihaknya menggelar pasar rakyat yang dilaksanakan di halaman Gedung Gradika Bhakti Praja 16-18 Juli 2014.

“Pada pagelaran pasar rakyat tersebut kami memfasilitasi UMKM dari 35 kabupaten/kota di Jateng untuk lebih mengenalkan produk kepada masyarakat luas, kami juga berharap para penjual mempersiapkan stok cukup agar bisa memenuhi permintaan pembeli,” ujarnya.

Pada pelaksanaan tersebut pihaknya juga menyediakan 2.200 paket sembako murah bagi masyarakat kurang mampu, untuk harga normal setiap paket mencapai Rp60 ribu tetapi pada acara tersebut dihargai Rp15.000. Djarwanto mengatakan kegiatan pasar murah yang diikuti oleh 86 stan tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam menyambut Lebaran.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif