Jateng
Kamis, 18 Juni 2015 - 17:15 WIB

LEBARAN 2015 : Pemudik Masuk Jateng Diperkirakan 6,8 Juta Orang

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jalanan Jakarta Kembali Padat, Senin (4/8/2014). (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Lebaran 2015, persiapan mudik mulai dilakukan.

Solopos.com, SEMARANG — Jumlah penumpang arus mudik Lebaran 2015 yang masuk ke Jawa Tengah diprediksikan sebanyak 6,8 juta orang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Advertisement

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah (Jateng), Hadi Santoso mengatakan jumlah penumpang arus mudik Lebaran didominisasi menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor.

“Dari data yang kami peroleh dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatikan [Dishubkominfo] Jateng jumlah penumpang Lebaran tahun ini diprediksikan sebanyak 6,8 juta orang, meningkat 5,66 persen dibandingkan 2014 sebanyak 6,5 juta orang,” katanya di Semarang, Kamis (11/6/2015).

Advertisement

“Dari data yang kami peroleh dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatikan [Dishubkominfo] Jateng jumlah penumpang Lebaran tahun ini diprediksikan sebanyak 6,8 juta orang, meningkat 5,66 persen dibandingkan 2014 sebanyak 6,5 juta orang,” katanya di Semarang, Kamis (11/6/2015).

Mengutip data Dishubkominfo Jateng, Hadi menyebutkan jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum bus sebanyak 2,3 juta orang, kemudian disusul mobil pribadi sebanyak 2,2 juta orang, dan menggunakan sepeda motor sebanyak 1,9 juta orang.

Sedang yang menggunakan pesawat terbang sebanyak 96.456 orang, angkutan kereta api sebanyak 302.450 orang, dan kapal laut sebanyak 27.824 orang. “Pemudik kebanyakan masih memilih menggunakan kendaraan pribadi dan sepeda motor, dibandingkan naik angkutan umum seperti, bus, kereta api, pesawat terbang, dan kapal laut,” ungkap Hadi.

Advertisement

“Pemprov Jateng juga perlu menyiapkan jalur-jalur alternatif bila terjadi kemacetan di jalur utama pantau utara (pantura),” tandas anggota dewan asal Wonogiri ini.

Jalur Alternatif

Di jalur utama pantura, imbuh Hadi terdapat sejumlah jalur alternatif antara lain Losari- Pejagan- Brebes- Tegal- Pemalang-Pekalongan- Batang- Weleri- Kendal- Semarang- Demak- Kudus- Pati-Rembang- Tuban.

Advertisement

Serta rute Bantarsari-Katenggungan- Slawi- Randudongkal-Bantarbolang- Kebonagung- Wonotunggal- Bawang- Sukorejo- Boja-
Semarang-Solo.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Teknis Dinas Bina Marga Jateng, Hanung Triyono menyatakan pekerjaan perbaikan jalan provinsi akan dihentikan pada H-15 Lebaran.

Meski, menurut dia, pekerjaan perbaikan dan betonisasi jalan di sejumlah titik belum bisa rampung pada H Lebaran, tetap harus dihentikan agar tidak menghambat arus lalulintas mudik Lebaran. “Semua perbaikan jalan provinsi pada 2 Juli atau H-15 Lebaran berhenti supaya tidak mengganggu kelancaran arus lalulintas mudik Lebaran,” kata dia.

Advertisement

Hanung menambahkan sebagian jalur utama dan jalur alternatif atau penghubung masih dalam perbaikan, tapi secara umum kondisinya sudah cukup baik dan bisa dilalui kendaraan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif