SOLOPOS.COM - Pembangunan konstruksi tiang penyangga jembatan di jalur Jalan Tol Bawen-Salatiga penghubung antarbukit di Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (27/4/2016). Tol sepanjang 17,5 km yang ditargetkan selesai pada Lebaran 2016 ini memiliki dua jembatan yang sedang dibangun, antara lain Jembatan Tuntang di Desa Delik, Tuntang dengan panjang 370 meter dan jembatan Pabelan di Desa Sukoharjo, Pabelan, dengan panjang 170 meter. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Lebaran 2016 yang mestinya bisa dinikmati pemudik via jalan tol Bawen-Salatiga ternyata tak terwujud.

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menegaskan tak akan memaksakan jalan tol ruas Bawen-Salatiga digunakan pada musim mudik Lebaran 2016. Meski demikian ia menegaskan perlunya pembangunan jalur jalan tol bagian dari Trans Jawa itu dikebut.

Promosi BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel

Ganjar sebelumnya menjamin ruas jalan tol Bawen-Salatiga sudah bisa digunakan pada arus mudik Lebaran 2016, kendati pekerjaan belum rampung 100%. Nyatanya PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pelaksana pembangunan jalur jalan tol Semarang-Solo mengungkapkan kemungkinan ruas Bawen-Salatiga belum bisa dilalui pada musim mudik mendatang.

“Masih menunggu hasil uji teknis tentang kelayakannya [ruas jalan tol Bawen-Salatiga], bila memang enggak layak, tidak akan dipaksakan, karena bahaya,” kata Gubernur Ganjar di Semarang, Selasa (7/6/2016).

Ganjar menambahkan tidak akan mengizinkan operasional ruas jalan tol Bawen-Salatiga digunakan arus mudik Lebaran 2016, bila memang hasil uji teknis dinyatakan tidak layak.

Para pemudik yang akan ke Solo, dapat menggunakan jalur alternatif yang sudah disiapkan sehingga dapat mendapatkankan keamanan berkendaraan.

”Tidak akan memaksakan tol Bawen-Salatiga agar digunakan satu jalur dulu, kalau mengancam keamanan pengendara kan bahaya. Lebih baik dituntaskan sampai betul-betul siap,” ujar Ganjar.

Kendatai begitu, Gubernur mendorong pengerjaan jalan tol Bawen-Salatiga terus dikebut. ”Saya akan meminta laporan progress pembangunan tol Bawen-Salatiga,” imbuhnya.

Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng (TMJ), Arie Irianto sebelumnya menyatakan progres pembangunan konstruksi tol Bawen-Salatiga sekarang masih 44% sehingga kemungkinan belum bisa digunakan pada arus mudik Lebaran yang tinggal tiga pekan.

TMJ adalah pengelola pembangunan jalan tol Semarang-Solo yang meliputi seksi III Bawen-Salatiga. ”Sesuai ketentuan jalan tol bisa digunakan sementara jika pembangunan konstruksinya telah mencapai 60%. Itu pun harus melalui uji kelayakan dan keamanan dari Kementerian Pengerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” katanya, Senin (6/6/2016).

Arie menambahkan tim dari Kementerian PUPR, Dirlantas Polda Jateng, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Jateng, dan Kabupaten Semarang pertengan Juni 2016 akan melakukan peninjauan lapangan melakukan uji teknis kelayakan dan keamanan ruas tol Bawen-Salatiga. ”Tim nantinya yang memutuskan layak tidaknya tol Bawen-Salatiga  digunakan pada arus mudik Lebaran. Kalau menurut saya kemungkinan belum bisa digunakan,” ujarnya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya