Lebaran 2016 disikapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan melarang mobil dinas untuk keperluan mudik.
Semarangpos.com, SEMARANG – Selama libur panjang Lebaran 2016, mobil dinas (mobdin) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dikandangkan. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono mengawasi langsung pelaksanaan kebijakan Gubernur Ganjar Pranowo itu.
Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan
Sesuai ketentuan yang digariskan Gubernur Jatteng Ganjar Pranowo, mobil dinas pemprov tidak boleh digunakan untuk mudik Lebaran 2016. Seluruh mobil dinas, kecuali mobil operasional Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), wajib diparkir di kantor masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Sekda Pemprov Jateng Sri Puryono, Jumat (1/7/2016), melakukan inspeksi mendadak (sidak) keberadaan mobdin yang diparkir di belakang Gedung B Kantor Gubernur Jateng di Jl. Pahlawan, Semarang. Sri Puryono didampingi Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Pemprov Jateng Siswo Laksono, Asisten Administrasi Sekretaris Daerah Pemprov Jateng Eddy Djoko Pramono, dan Asisten Kesejahteraan Rakyat Budi Wibowo saat mengecek satu per satu mobdin tersebut
”Ini mobil dinas saya dengan pelat nomor H 6, silahkan dicek selalam libur Lebaran masih di sini atau tidak,” ujar Sri Puryono.
Menurut Sekda, sesuai perintah pimpinan, baik pusat maupun Gubernur Jateng, semua kendaraan dinas tidak dipergunakan untuk kepentingan pribadi saat libur panjang Lebaran 2016. ”Saya cek semuanya tertib. Padahal saya hanya memberikan imbauan, kemudian saya WA [Whatsapp], artinya teman-teman tingkat kepatuhan, loyalitasnya kepada pimpinan luar biasa. Saya berharap itu terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ungkap Sri Puryono.
Sekda Sri Puryono juga mengecek mobil dinas di sejumlah SKPD yakni, Sekretariat DPRD Jateng, Dinas Sosial, dan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukn Jateng Bukan hanya menyangkut keberadaan mobdin, sekda mengecek pula kondisi kendaraan dan kebersihannya untuk mengetahui dilakukan perawatan atau tidak. ”Kendaraan dinas harus dirawat agar bisa awet, tidak rusakan,” tuturnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
