Jateng
Minggu, 17 Juli 2016 - 06:30 WIB

LEBARAN 2016 : Tanjung Emas Banjir Arus Balik, Pelni Temukan Ratusan Tiket Palsu

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para calon penumpang kapal berdesak-desakan memasuki Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Kamis (14/7/2016). (Imam Y.S/JIBI/Semarangpos.com)

Lebaran 2016 yang diramaikan para pemudik yang balik ke daerah perantauan melalui Pelabuhan Tanjung Emas dicemari tiket palsu.

Semarangpos.com, SEMARANG — PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menemukan ratusan tiket palsu pada masa arus balik musim mudik Lebaran 2016 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Tiket-tiket itu dinyatakan palsu karena tidak sesuai dengan identitas para calon penumpangnya.

Advertisement

“Temuan itu kami dapatkan saat embarkasi penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, tadi [Kamis],” ujar Manajer Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT Pelni, Akhmad Sujadi, kepada Semarangpos.com, H+8 Idulfitri 1437 H atau Kamis (14/7/2016).

Akhmad mengaku PT Pelni sebenarnya telah menerapkan sistem ticketing secara online guna memudahkan penjualan tiket dan pendataan para penumpang. Bahkan setiap penumpang telah diwajibkan mengisi nama dan nomor identitas saat melakukan pemesanan tiket.

Hal itu dilakukan guna memastikan bahwa penumpang yang akan bepergian sesuai dengan identitas sehingga memudahkan PT Pelni dalam melakukan identifikasi, penyesuaian manifest dan memudahkan pengurusan asuransi bila terjadi masalah. Kendati demikian, masih banyak yang melakukan pelanggaran dan membeli tiket yang tidak sesuai dengan identitas aslinya.

Advertisement

“Untuk sementara, tadi penumpang yang kedapatan tiketnya tidak sama kami ganti dengan tiket baru. Alhamdulillah proses pergantiannya lancar. Tapi, ke depan tiket yang tidak sesuai akan kami nyatakan hangus atau tidak berlaku,” ujar Akhmad.

Akhmad mengimbau kepada para penumpang agar lebih berhati-hati dalam membeli tiket dan tidak mudah terbuai bujuk rayu dari para calo. Selain tiket dari calo kebanyakan tidak sesuai identitas atau palsu, harganya pun cenderung lebih mahal.

“Pelni bersama aparat keamanan dan instansi terkait akan memperketat pemeriksaan identitas dan tiket penumpang baik sebelum masuk ke terminal penumpang maupun kapal,” imbuh Akhmad.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif