SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek pembangunan jalan (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Lebaran 2017, dari Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Jawa Tengah (Jateng) berencana memfungsikan jalan tol Semarang-Batang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Demi melancarkan arus mudik Lebaran 2017, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) berencana memfungsikan ruas-ruas jalan tol di Jawa Tengah (Jateng) yang saat ini proyek pembangunannya belum selesai 100%. Salah satu ruas yang akan difungsikan adalah jalan tol Semarang-Batang.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Ruang Bangun dan Pengawasan Teknik Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono, kepada wartawan seusai acara Focus Discussion Group (FGD) Persiapan Mudik Lebaran Jateng 2017 di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Semarang, Kamis (30/3/2017).

Hanung mengungkapkan saat ini hampir seluruh jalan tol yang ada di Jateng belum sepenuhnya selesai. Untuk pembangunan fisik tol di Pejagan-Pemalang baru mencapai 68,25%, tol Pemalang-Batang 12,20%, tol Batang-Semarang 12,80%m tol Semarang-Sol0 65,68% dan tol Solo-Ngawi 77,15%. Sedangkan tol Semarang-Demak, hingga kini bahkan belum ada progres pembangunan fisik karena masih terkendala pembebasan lahan.

“Kami akan upayakan bisa difungsikan. Secara fisik jalan-jalan tol itu sudah bisa difungsikan artinya sudah bisa digunakan, sudah bisa untuk jalan meski [pembangunan] fisiknya masih sedikit,” beber Hanung.

Bisa digunakannya ruas tol itu diharapkan bisa mengurai kemacetan di Jateng saat arus mudik nanti. Terlebih saat ini di Jateng masih ada beberapa ruas jalan yang masih dalam proses pengerjaan elevasi.

Ruas jalan yang masih dalam tahap pengerjaan elevasi itu hampir merata di semua wilayah sehingga menimbulkan kemacetan. Beberapa ruas itu antara lain, jalan Petanggungan-Ajibarang dan Purwokerto, jalur tengah, jalur selatan, dan sebagian jalur Pantura.

“Kalau wilayah Pantura sudah lebih baik sedikit dan semoga tidak ada kendala, seperti jembatan kolaps,” beber Hanung.

Seluruh proyek pembangunan fisik jalan di Jateng rencana akan dihentikan pada H-10 lebaran. Namun, untuk jalan yang berstatus nasional proses pengerjaannya tetap dilakukan hanya dikurangi aktivitasnya mulai H-30 lebaran.

“Pembangunan akan kami hentikan pada H-10 lebaran, sementara kalau jalan nasional aktfitas pembangunan akan dikurangi pada H-30, artinya kegiatan pengerjaan ada namun tidak frontal seperti pengecoran. Kami targetkan jelang Lebaran 2017, pembangunan fisik PU Bina Marga selesai 60-70%. Soal jalan berlubang, kami menerima laporan tinggal 500 lubang yang tersebar merata di Jateng,” ungkap Hanung.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya