Jateng
Rabu, 3 April 2019 - 16:50 WIB

Legislatif Pemprov Jateng Minta Eksekutif Perhatikan Petani Bawang Merah Brebes

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, BREBES — Legislatif di Pemernitah Provinsi Jawa Tengah meminta eksekutif setempat lebih memperhatikan nasib para petani bawang merah di Kabupaten Brebes, Jateng. Desakan itu mengemuka karena eksekutif selama ini dianggap tidak menjaga harga bawang merah di pasaran.

Ketua Komisi B DPRD Jateng, M Chamim Irfani, mendorong pemerintah provinsi untuk terus mengalokasikan bantuan stimulan berupa penyediaan bibit kepada petani bawang merah. Bukan berhenti pada bibit, menjaga harga bawang merah agar tidak merosot juga merupakan tanggung jawab pemerintah. 

Advertisement

“Brebes menjadi salah satu daerah penghasil bawang merah untuk tingkat nasional. Namun demikian, daerah pantura yang ada di ujung barat Provinsi Jateng itu menjadi daerah termiskin. Karena itu perlu perhatian serius,” ujar Chamim dalam keterangan tertulis yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Senin (1/4/2019).

Menanggapi hal itu, Kepala Perum Bulog Sub Divre IV Pekalongan Rasiwan mengatakan, produksi bawang merah di Brebes meningkat seiring adanya sistem pengondisian udara (controlling atmosphere storage/CAS) di kompleks Pergudangan Klampok, Kecamatan Wanasari, Brebes.  Sarana penyimpanan bawang merah tersebut memiliki luas tanah 7.830 m2 dan luas bangunan 3.686,81 m2.

“Pembangunan penyimpanan bawang dengan sistem CAS turut membantu kegiatan operasional Bulog dalam hal sarana penyimpanan produk pertanian yang memadai, khususnya komoditas penyimpanan bawang merah, dan komoditas lainnya seperti bawang putih, cabai, buah, dan sayur,” katanya.  

Advertisement

Dengan adanya pembangunan gudang bawang sistem CAS ini, pihaknya berharap dapat menjadi nilai tambah bagi stakeholder Bulog, yakni pelaku usaha khususnya petani bawang merah.

Sementara itu, Sekretaris Komisi B DPRD Jateng, Messy Widiastuti MARS menambahkan, keterlibatan Gudang Bulog ini membantu produksi bawang merah petani. Ditambah Perum Bulog sudah meresmikan gudang menyimpanan bawang dengan menggunakan teknologi CAS.

Dia berharap, penyimpanan bawang merah dengan metode ini diharapkan bisa dioptimalkan. Sehingga dampak postifnya ke petani bawang merah di Kabupaten Brebes.  “Jika Perum Bulog mengoptimalkan alat penyimpanan bawang merah menggunakan metode CAS ini maka petani lebih bergairah dalam menanam bawang dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta angka kemiskinan di Kabupaten Brebes bisa turun,” katanya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif