Jateng
Minggu, 22 Maret 2020 - 15:45 WIB

Legislator Blora Ngambek Dites Corona, Ketua DPRD Jateng: Harusnya Diisolasi 14 Hari

Imam Yuda Saputra  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar rekaman video saat anggota DPRD Blora dari Fraksi Hanura, Warsit, marah-marah kepada petugas kesehatan di Terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jatim. (Facebook—Video Updates)

Solopos.com, SEMARANG -- Aksi Legislator Kabbupaten Blora yang marah-marah dan menolak dicek kesehatannya seusai melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pulau Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), memancing reaksi sejumlah kalangan. Tak terkecuali Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng), Bambang Kusriyanto.

Melonjak Signifikan, ODP Covid-19 di Kaltim Jadi 561

Advertisement

Pria yang karib disapa Bambang Kribo itu menyayangkan sikap legislator Kabupaten Blora itu. Menurutnya, anggota DPRD itu wajib memberikan contoh kepada masyarakat terkait pencegahan pandemi virus corona.

“Harusnya anggota DPRD itu memberikan contoh. Habis bepergian dari tempat yang terdampak wabah harusnya mau diperiksa. Bahkan, harus diisolasi 14 hari. Ini kok malah enggak mau?” tutur Bambang kepada Solopos.com, Sabtu (20/3/2020).

Advertisement

“Harusnya anggota DPRD itu memberikan contoh. Habis bepergian dari tempat yang terdampak wabah harusnya mau diperiksa. Bahkan, harus diisolasi 14 hari. Ini kok malah enggak mau?” tutur Bambang kepada Solopos.com, Sabtu (20/3/2020).

Aksi penolakan yang disertai sikap marah-marah itu dilakukan anggota DPRD Blora seusai pulang dari kunker di Lombok. Saat tiba di Terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (19/3/2020), rombongan anggota DPRD itu disambangi tim Dinkes Blora yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Solo Tambah, Ini Daftarnya

Advertisement

Viral DPRD Blora

Aksi marah-marah anggota DPRD Blora itu pun terekam di video berdurasi 30 menit. Video itu bahkan tersebar di media sosial dan sempat menjadi viral.

Video yang diunggah di akun Facebook @Video Update itu bahkan sudah ditonton sekitar 39.000 kali dan mendapat komentar pedas dari netizen.

Ini namanya menjelekan semua anggota DPR… Mulutnya songong… Kalou loe dari DPR mang GK boleh d priksa…. Mudah2han ni orang kena virusss aminnnn,” tulis akun @Rachmat Sanjaya.

Advertisement

Kemenkes: Anak Muda Bisa Kena Corona Tanpa Gejala, Jangan Kemaki!

pinter apa bpk e,smpe bgtu..,demi kesehatan wooooo,pak presiden aja mw d periksa ini,bru anggota dpr su balagu...,#GANJAR pranowo tolong d kondisikan orng2 sprti ini....,” sambung akun @Inda Najwasalbila.

Menurut Bambang, kunker saat negara sedang dilanda pandemi virus corona seharusnya tidak dilakukan anggota DPR.

Advertisement

Bahkan, DPRD Jateng sudah membatalkan serangkaian kegiatan, termasuk kunker selama masa tanggap bencana nasional wabah corona berlangsung.

Ini Cara Pemkab Ponorogo Tingkatkan Produksi Pertanian

“Sebagai gantinya kita akan tugas anggota ke daerahnya masing-masing untuk memantau perkembangan kasus virus corona ini. Kita batalkan seluruh agenda, termasuk kunker,” ujar Bambang saat jumpa pers di Gedung Berlian, sebutan Kantor DPRD Jateng, Rabu (18/3/2020).

Advertisement
Kata Kunci : DPRD Blora Virus Corona
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif