SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Lelang jabatan yang dilaksanakan Pemkot Semarang dijamin Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi transparan.

Semarangpos.com, SEMARANG —Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan proses lelang jabatan yang dilakukan untuk mengisi empat posisi kepala dinas di lingkup pemerintahannya berlangsung transparan. “Penegasannya, ini [lelang jabatan] sama sekali tidak ada uang, tidak ada hal-hal yang sifatnya pungutan liar, tidak ada yang sifatnya kedekatan,” katanya di Semarang, Selasa (25/4/2017).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Empat jabatan yang dilelangkan itu adalah Kepala Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian, Dinas Ketahanan Pangan, serta Badan Pemberdayaan Perempuan Kota Semarang. Menurut Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi—proses lelang jabatan benar-benar berlangsung secara terbuka dengan penilaian yang benar-benar selektif karena melibatkan tim ahli.

Tim panitia seleksi lelang jabatan diketuai Sekretaris Daerah Kota Semarang Adi Tri Hananto yang beranggotakan berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi dan tokoh masyarakat, yakni Trijoto Sardjoko (Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan Setda Kota Semarang), Darsono dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip, Teguh Yuwono dari FISIP Undip, dan Prof Rasdi Ekosiswoyo. “Harapan kami, karena prosesnya benar-benar terbuka, yang terpilih nanti harus mau, mampu, dan punya keinginan membuat Semarang lebih baik di dinas yang dipimpinnya nanti,” katanya.

Tahapan administrasi sudah terlewati yang menunjukkan cukup banyaknya pendaftar di masing-masing OPD, seperti satu OPD yang bisa 12-18 pendaftar, dan memenuhi persyaratan lelang jabatan. Tak cukup lolos administrasi, pendaftar juga harus melalui serangkaian tahapan seleksi, seperti pembuatan makalah atau resume mengenai kreativitasnya memimpin OPD yang ditujunya.

“Setelah itu, pada 3 Mei 2017 akan dilakukan wawancara oleh tim panitia seleksi. Kemudian, pansel akan merangkum semua nilai, mulai potensi akademik, penyusunan makalah, hingga wawancara,” katanya.

Dari penilaian itu, kata dia, akan diperingkatkan dari nilai tertinggi ke terendah untuk diambil tiga besar di masing-masing OPD, kemudian diserahkan ke Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang. “Jadi, prosesnya benar-benar terbuka karena penilaiannya diserahkan ke pansel. Kami [wali kota dan wawali] baru akan menentukan setelah terpilih tiga besar,” kata Hendi..

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya