SOLOPOS.COM - Kakanwil Kemenkumham Jateng, Ibnu Chuldun, saat diwawancarai wartawan terkait pemberian remisi kepada 5.441 napi Jateng di LP Kedungpane, Semarang, Kamis (17/8/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
Lembaga pemasyarakatan (LP) di Jateng bakal menerima pelimpahan 3.000 narapidana (napi) dari Jakarta.
Semarangpos.com, SEMARANG — Lembaga pemasyarakatan (LP) di Jawa Tengah (Jateng), dalam waktu dekat ini, bakal menerima tambahan 3.000 narapidana (napi) dari DKI Jakarta. Ribuan napi itu dipindahkan ke Jateng karena LP di Jakarta kebanyakan telah melebihi kapasitas.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jateng, Ibnu Chuldun, mengatakan pelimpahan ribuan napi ke Jateng bertujuan untuk mengurangi daya tampung ruang tahanan di LP Jakarta. “Saat ini over-kapasitas LP-LP di Jateng itu belum mencapai 30%. Alasan itulah yang membuat kami bersedia menampung napi dari Jakarta,” tutur Ibnu kepada Semarangpos.com, Selasa (21/8/2017).
Ibnu menambahkan pihaknya saat ini telah memetakan daya tampung semua LP di Jateng. Setelah itu, baru daftar napi yang akan dipindahkan diajukan ke Dirjen Kemenkumham untuk ditentukan tujuannya.
“Semua LP di Jateng akan mendapat limpahan napi dari Jakarta, kecuali LP anak di Kutoarjo,” imbuh Ibnu.
Demi menampung para napi dari Jakarta itu, Ibnu pun menyatakan telah melakukan sederet persiapan. Salah satunya adalah dengan membenahi sarana dan prasarana beberapa LP di Jateng.
“Lapas-lapas kita secara bertahap sudah dibenahi mulai dari kondisi bangunannya sampai sarana dan prasarana. Tinggal menunggu instruksi Pak Menteri kapan para napi dari Jakarta itu dipindah,” beber Ibnu.
Salah satu LP di Jateng yang akan digunakan untuk menampung napi dari Jakarta tak lain adalah LP Nusakambangan di Cilacap. Terkait hal itu, Ibnu pun mengaku telah meminta penambahan penjaga di LP Cilacap yang semulai 200 orang menjadi 300 orang.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya