SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Lembaga pemasyarakatan wanita di Jawa Tengah belum bisa pembangunan bengkel wanita karena terkendala dana.
Kanalsemarang.com, SEMARANG-Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia wilayah Jawa Tengah belum berencana merehabilitasi bangunan bengkel kerja di kompleks Lembaga Pemasyarakatan Wanita Semarang yang kondisinya rusak, karena belum tersedia anggaran mencukupi.
“Tahun ini hanya ada anggaran sekitar Rp300 juta,” kata Pelaksana Harian Kepala Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Jawa Tengah Tarsono di Semarang, Rabu (19/8/2015).
Sementara, lanjut dia, anggaran yang dibutuhkan untuk rehabilitasi bangunan cagar budaya tersebut mencapai hampir Rp1 miliar. Menurut dia, kondisi tersebut sudah dilaporkan ke pemerintah pusat.
Selain itu, kata dia, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah juga akan berupaya mengajukan anggaran untuk rehabiltasi gedung tersebut pada tahun 2016.
“Tahun depan kami usulkan lagi. Apakah disetujui atau tidak belum tahu,” katanya.
Ia menuturkan hingga saat ini memang belum ada bantuan hibah dari pemerintah daerah untuk membantu rehabilitasi bangunan bengkel kerja bagi para warga binaan LP wanita tersebut.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, lanjut dia, terbuka jika ada tawaran bantuan untuk perbaikan bangunan yang sudah tidak dipergunakan sejak Januari 2015 lalu.
Sebelumnya, bangunan bengkel kerja di kompleks LP Wanita Semarang kondisi rusak dan tidak lagi dipakai untuk aktivitas para narapidana karena kondisinya yang membahayakan.
Akibatnya, kegiatan produknya kerajinan tangan para warga binaan dipinkahkan ke bangunan lain di lembaga pemasyarakatan tersebut.
Kondisi tersebut juga sudah diketahui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Yasonna Laoly, saat berkunjung beberapa waktu lalu.