SOLOPOS.COM - Suasana wisuda periode II tahun 2023, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga di Balairung Universitas, Sabtu (14/10/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga melepas lulusannya dalam upacara wisuda yang diselenggarakan di Balairung Universitas selama dua hari berurutan, Jumat-Sabtu (13-14/10/2023). Dalam Upacara Wisuda Periode II Tahun 2023/2024 ini, Rektor UKSW Prof Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., resmi melepas 1.225 lulusan program diploma, sarjana, magister, dan doktor.

Kepada para lulusan, Rektor Intiyas berpesan agar sebagai minorita yang berdaya cipta dari berbagai daerah di Indonesia bisa menjadi agent of change. Cip creative minority yang sudah tertancap pada semua lulusan UKSW agar senantiasa ditumbuhkembangkan.

Menurutnya, para wisudawan/wisudawati memiliki komponen dari creative minority yang mampu memberikan pengaruh positif pada lingkungan sekitarnya berkat superioritas, semangat, dan karakter mereka. Dengan demikian, mereka dapat memainkan peran penting sebagai agen perubahan yang proaktif.

“Jadilah agen perubahan yang secara kritis, inovatif, dan cerdas mengelaborasi permasalahan di lingkungan sekitar masing-masing. Lakukan transformasi diri, berubah menjadi pribadi unggul yang mencerminkan nilai-nilai UKSW,” pesan Rektor Intiyas.

Para wisudawan/wisudawati juga diingatkan Rektor Intiyas untuk menjadi insan yang senantiasa mengembangkan pengetahuan, tidak mudah puas, serta jangan menjadi pribadi yang mudah rapuh dan suka mengeluh.

“Gunakan akal budi pikiran sebagai creative minority sehingga bertindak yang memberikan dampak positif dan bukan menjadi orang-orang yang memicu hoaks,” katanya.

Perjalanan menempuh studi di UKSW rupanya meninggalkan kesan mendalam bagi para lulusan. Antonio Victori Sembiring, lulusan Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) mengungkapkan rasa senangnya ketika berkuliah di UKSW yang penuh keberagaman.

Hal tersebut dibenarkan oleh lulusan dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Pramesti Hanitia Wulandari, yang menemukan bahwa di UKSW keramahan bukan hanya terbatas pada orang Jawa, tetapi juga terpancar dari masyarakat luar Jawa.

Surya Yuli Purwariyanto, lulusan dari Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) menyampaikan terima kasihnya kepada UKSW karena telah mewujudkan cita-citanya.

“Hai lulusan UKSW Salatiga, tularkanlah kreativitas dan inovasimu sampai mati. Mari kita bersama membangun Indonesia, dalam ikatan salam satu hati,” tandasnya.

Rasa bahagia dan bangga juga dirasakan oleh orang tua lulusan. Dina Waebro salah satunya. Ia mengungkapkan rasa bahagia dan terima kasihnya kepada UKSW.

“Saya bangga atas wisuda anak saya. Rektor Intiyas juga sangat luar biasa, mau turun menjumpai orang tua mahasiswa,” ungkap orang tua dari Ani Maureen lulusan Prodi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (Fiskom).

Sementara itu, ayah dari salah satu lulusan Frankie Jan Salean, S.E., M.P., mengungkapkan rasa syukur ketika putrinya dididik di UKSW dengan nilai creative minority. Harapannya, semoga nilai creative minority itu bisa menjadi pendoman saat terjun di dunia kerja.

“Kami terkesan dan senang dengan Rektor UKSW karena telah menyapa orang tua, sangat humanis sekali,” tuturnya.

Prosesi wisuda dibuka dengan arak-arakan lulusan dari Gedung A dan B menuju ke Balairung UKSW. Arak-arakan diawali dengan barisan lulusan dengan Iindeks prestasi tertinggi dari masing-masing program studi.

Hal itu dilanjutkan dengan barisan lulusan sesuai fakultas masing-masing. Prosesi ini pertama kalinya diadakan lagi setelah saat pandemi Covid-19 ditiadakan.

Di hari pertama penyelenggaraannya, sebanyak 480 lulusan diwisuda. Di hari kedua lulusan diikuti 745 wisudawan/wisudawati.

Digelar dua hari, sejumlah tamu undangan hadir. Di antaranya Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW), Drs. M.Z. Ichsanudin, M.M; Bendahara YPTKSW, Dr. Heri Usodo, S.E., M.Kom; dan Sekretaris Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW), Ir. Fence Emanuel Lase.

Hadir pula dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI Jawa Tengah adalah Kepala Bagian Umum, Adhrial Refaddin, SIP., MPP. Turut hadir dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkayang; Sekretaris Disdikbud Kabupaten Bengkayang, Norida, S.Pd; serta pejabat lainnya.

Sejumlah lulusan berhasil meraih peraih indeks prestasi tertinggi dari masing-masing jenjang. IPK tertinggi pada jenjang Diploma 3 (D3) diraih Yohanes Eka Adhi Setiawan, A.Md.Kom (3.90) dari Program Studi Sistem Informasi Akuntansi Fakultas Teknologi Informasi (FTI).

Tiga lulusan dari jenjang Strata 1 berhasil meraih IPK 4.00. Mereka adalah Wibisono Adiyoso, S.Kom; Yulius, S.Kom; dan Ivan Andika Surya, S.Kom. Ketiganya dari Program Studi Teknik Informatika FTI.

Sementara, empat lulusan jenjang S2 juga meraih IPK sempurna 4.00 dalam wisuda kali ini. Dua lulusan dari FEB Program Studi Magister Manajemen, yaitu Yosua Heru Prasetya, M.M., dan Surya Yuli Purwariyanto, M.M.

Dua lainnya dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Magister Administrasi Pendidikan, yaitu Stefanus Maranta Lahade, M.Pd dan Margareta Hani Pramono, M.Pd.

Adapun untuk jenjang S3, IPK Tertinggi 4.00 diraih oleh 3 lulusan FEB Program Studi Doktor Manajemen, yaitu Dr. Paskalis Seran; Dr. Hendro Susanto; dan Dr. Meta Padmalia.

Rekomendasi
Berita Lainnya