SOLOPOS.COM - Penyerang sekaligus kapten PSIS Semarang, Johan Yoga Utama (depan), melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Persipur Purwodadi pada laga Liga 2 di Stadion Krida Bakti, Purwodadi, Sabtu (22/4/2017). (Instagram @psisofficial)

Liga 2, salah satu laganya menyajikan pertandingan PSIS Semarang kontra Sragen United.

Semarangpos.com, SEMARANG – PSIS Semarang bertekad menjaga tren positif saat meladeni tim tamu, Sragen United, pada lanjutan Babak Penyisihan Grup 4 Liga 2 di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (4/5/2017) sore nanti.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Poin penuh di laga kandang kedua tim berjuluk Mahesa Jenar itu cukup penting menghingat saat ini PSIS masih berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan mengantoni enam poin hasil dari dua kemenangan. Peringkat pertama dihuni Persis Solo dengan raihan poin yang sama namun tim asuhan Widiantoro unggul dalam jumlah selisih gol.

“Setiap laga di kompetisi bagi kami ibarat laga final. Anak-anak harus tampil fight untuk mengamankan tiga poin di kandang meski dibutuhkan kerja keras juga karena semua lawan di grup 4 berat,” kata General Manajer (GM) PSIS, Wahyu “Liluk” Winarto dikutip dari situs resmi PSIS, Kamis.

Head coach PSIS Subangkit memberikan sinyal akan tampil offensif sejak kick off.

“Kami hanya kehilangan Haudi Abdillah yang harus absen kurang lebih selama sebulan ke depan. Sisanya semua pemain siap bertarung untuk melawan Sragen United besok [hari ini],” beber coach Subangkit.

Pelatih Sragen United, Jaya Hartono, mengatakan timnya terkendala persiapan yang minim seusai melakoni duel dengan sesama tim asal Soloraya, Persis, Minggu (30/4/2017). Bahkan, persiapan timnya juga diganggu perubahan jadwal yang diketahui secara mendadak.

”Kami berpatokan di jadwal sebelumnya yaitu main di Semarang tanggal 7 Mei. Ternyata ada perubahan jadwal main tanggal 4 Mei dari operator liga. Makanya persiapan efektif kami hanya dua hari jelang laga,” tutur eks pemain klub Galatama, BPD Jateng, era 1991-1993 itu.

Namun pihaknya menegaskan timnya siap tempur kontra Mahesa Jenar. Pihaknya juga meminta kepada Lucky Wahyu dkk untuk melupakan kekalahan 1-0 atas Persis Solo di laga sebelumnya.

“Yang bisa kami lakukan di persiapan yang mepet ini adalah memotivasi anak-anak untuk tetap tampil bersemangat lawan PSIS, syukur-syukur bisa mencuri poin,” sambung pelatih yang pernah menukangi tim-tim kasta tertinggi itu.

Disinggung mengenai calon lawan mereka, Jaya mengakui masih buta dengan kekuatan tim Mahesa Jenar meskipun dia mengaku kehadiran M. Ridwan di PSIS memberikan warna lain bagi permainan tim.

“Saya juga mengenal karakter coach Subangkit, kami teman lama dan Subangkit selalu bisa membentuk tim yang berkarakter. Ya kami tekankan ke semua pemain bahwa semua pemain PSIS berbahaya apalagi mereka bermain di kandang,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya