Liga 2 dilalui PSIS Semarang dengan menundukkan Persipon meski diakui Pelatih Subangkit sulit menembus strategi bertahan kesebelasan asal Pontianak itu.
Semarangpos.com, SEMARANG — PSIS Semarang berhasil menundukkan Persipon Pontianak dengan skor akhir 1-0 dalam laga lanjutan Grup 4 Liga 2 di Stadion Jatidiri Semarang, Jateng, Kamis (27/4/2017) malam . Namun, Pelatih PSIS Semarang Subangkit mengakui anak asuhnya kesulitan menembus strategi bertahan tim Persipon Pontianak, Kalimantan Barat dalam laga tersebut.
Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit
“Sejak awal sudah kami perkirakan lawan akan main bertahan,” kata Subangkit seusai pertandingan PSIS Semarang versus Persipon Pontianak tersebut.
Menurut dia, pertandingan melawan Persipon ini menjadi laga yang sulit. Johan Yoga dan kawan-kawan kesulitan mencetak gol karena pemain Persipon yang banyak menunggu di wilayah pertahanannya sendiri. Terbukti, hingga babak pertama berakhir, skor kacamata tak mampu diubah oleh kedua kesebelasan.
Meski demikian, kata dia, gol tunggal M. Ridwan cukup untuk menebus pertandingan yang sulit tersebut. Selain itu, menurut dia, pertandingan yang digelar pada malam hari juga menjadi tantangan tersendiri. “Karena main malam, mungkin belum terbiasa,” katanya.
Sementara itu, Pelatih Persipon Pontianak Inyong Lolombulan mengatakan bahwa menang kalah dalam pertandingan merupakan hal yang wajar dalam sepak bola. “Kami terima kekalahan pada pertandingan ini,” katanya.
Pelatih Persipon Pontianak itu mengakui memang menginstruksikan kepada anak asuhnya untuk bermain bertahan saat menghadapi PSIS Semarang dalam laga tandang lanjutan Liga 2mereka ke Kota Semarang ini.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
