SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Semarangpos.com, SEMRANG</strong> – Hingga pekan kedelapan Liga 1 Indonesia musim 2018, <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180513/515/915912/ini-penyebab-psis-semarang-takluk-1-4-dari-barito-putera">PSIS Semarang</a> baru bisa mengemas 10 gol dari delapan pertandingan yang sudah dilakoni. Dari 10 gol itu, hanya lima gol yang diciptakan penyerangnya, yakni tiga dilesakkan Bruno Silva dan satu gol diciptakan Hari Nur Yulianto.</p><p>Lini depan yang masih tumpul itu diakui Manajer PSIS Semarang Setyu Agung Nugroho. "Memang lini depan kami masih jadi masalah," ujar Setyo Agung seperti dikutip pada laman resmi milik Liga Indonesia.</p><p>Menurut pria yang sebelumnya menjabat sebagai direktur teknik <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180512/515/915782/pelatih-janji-psis-semarang-beri-kejutan-di-kandang-barito-putera">PSIS Semarang</a> itu mengungkapkan penyelesaian akhir yang buruk menjadi penyebab tumpulnya lini depan. "Sebenarnya pola serangan sudah berjalan dengan baik, namun selalu mentok pada soal penyelesaian akhir," lanjut Setyo Agung.</p><p>Dirinya mencontohkan saat melawan Perseru Serui, PSIS Semarang mendapatkan banyak peluang untuk mencetak gol. Namun tak satu pun gol yang melesat ke gawang Perser Serui. Sementara saat dijamu PS Barito Putera, satu gol justru dilesakkan pemain yang berposisi sebagai gelandang, yakni Ibrahim Conteh.</p><p>Menurut Agung, masalah <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180409/515/909144/jersey-ketiga-psis-semarang-masuk-10-besar-terbaik-di-liga-1">PSIS Semarang</a> bukan hanya lini depan, namun juga longgarnya lini pertahanan. Terlebih saat melawan PS Barito Putera, bek PSIS Semarang Petar Planic justru melakukan gol bunuh diri.</p><p>Menjamu PS Tira pada pekan kesembilan Liga 1 Indonesuia musim 2018 di Stadion Moch. Soebroto, Kota Magelang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (17/5/2018), Laskar Mahesa Jenar berusaha memperbaiki kekurangan demi meraih kemenangan. "Ini yang harus diperbaiki segera. Apalagi melawan PS Tira yang memiliki keunggulan dalam kecepatan, dua hal itu segera dibangkitkan," pungkas Setyo Agung.</p>