SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menghadiri tradisi potong rambut gimbal pada acara Dieng Culture Festival (DCF) 2022, Sabtu (3/9/2022). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Event tahunan Dieng Culture Festival (DCF) tahun 2023 tidak akan digelar. Event yang rencana digelar di Datarang Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), itu tidak digelar pada tahun ini menyusul adanya proyek strategis nasional (PSN) tentang penataan kawasan Dieng.

Menanggapi hal itu, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pandawa Dieng Kulon mengaku tidak kecewa. Mereka justru mengapresiasi rencana pemerintah yang akan melakukan penataan di kawasan Dieng.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Ketua Pokdarwisa Pandawa Dieng Kulon, Alief Fauzi, mengaku pembatalan Dieng Culture Festival atau DCF 2023 itu mendapat reaksi positif dari warga setempat. Hal iu menyusul recana PSN yang juga bertujuan memajukan wisata Dieng ke depan.

“Jadi ada dua kegiatan penataan Dieng yang tentunya ini kami apresiasi. Bagaimanapun daya tarik Dieng saat ini, dengan kelebihannya termasuk event juga tentunya harus diimbangi dengan infrastruktur jalan, pedestrian maupun penerangan jalan yang memadai,” kata Alief kepada wartawan, Jumat (30/6/2023).

Alief menerangkan tiga titik penataan tersebut berada di Kompleks Candi Arjuna, Aswatama dan Kawah Sikidang. Ketiga titik itu merupakan lokasi sentral dari pelaksanaan DCF, yang tahun 2023 ini masuk pelaksanaan tahun ke-14.

“Ini [Candi Arjuna, Aswatama dan Kawah Sikidang] menjadi tempat yang ditata oleh Kementerian PUPR serta juga ada penataan jalan, pelebaran oleh Dinas PU Kabupaten Banjarnegara yang juga cukup besar,” terangnya.

Bocah Gimbal Dieng

Pokdarwis Pandawa Dieng Kulon berharap dengan adanya penataan ini, peningkatkan kualitas pelayanan wisatawan kedepan bisa lebih baik lagi. Mengingat, masih banyak kritik yang didapat dari tahun ke tahun.

“Seperti evaluasi tahun kemarin karena banyaknya kritik saran wisatawan yang menyampaikan masih kurangnya sarana fasilitas umum. Semoga bisa jadi solusi kan dengan adanya kegiatan tersebut,” harapannya.

Disinggung memgenai bocah gimbal yang sudah terlanjur mendaftar untuk dicukur pada tahun ini, Ketua Pokdarwis Pandawa Dieng Kulon menyarankan agar dialihkan pada tahun depan. Kendati demikian, pihaknya tetap mempersilakan bila ingin melakukan cukur atau ruwatan pada tahun ini.

“Kami sarankan untuk dicukur tahun depan. Tetapi kalau memang mereka ingin mencukur ya kami persilakan dengan mencukur sendiri,” terangnya.

Terpisah, Bupati Banjarnegara, Tri Harsi Widirahmanto, mengumumkan rencanan pengerjaan penataan Kawasan Dieng akan dilaksanakan mulai semester I tahun 2023. Selain pengerjaan di tiga titik lokasi tersebut, ruas jalan antara Terminal Aswatama sampai ke kawasan Kawah Sikidang juga akan dilaksanakan pengerjaan jalan.

“Pengerjaan jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupatan Banjarnegara yang bersumber dari APBD [Anggaran Pendapatan Belanja Daerah],” ujarnya dari keterangan yang diterima Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya