SOLOPOS.COM - Kepala Distanbun Jateng, Supriyanto. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah (Jateng) meminta petani di wilayahnya untuk tidak buru-buru melakukan penanaman atau menunda masa tanam. Ajakan itu disampaikan sebagai salah satu upaya mengantisipasi dampak El Nino yang berpotensi menyebabkan kekeringan.

Kepala Distanbun Jateng, Supriyanto, mengatakan hingga saat ini kondisi pertanian di 35 kabupaten/kota di wilayah Jateng masih relatif aman. Pihaknya belum mendapati atau menerima laporan terkait adanya kerugian akibat dampak El Nino.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

“Hingga hari ini masih aman, beberapa daerah masih sering hujan, seperti Solo, Karanganyar, Sragen bahkan Cilacap. Semoga kekeringan panjang tidak terjadi,” harap Supriyanto saat ditemui seusai acara di Khas Hotel Semarang, Rabu (21/6/2023) sore.

Kendati berharap tak terjadi, Distanbun mengaku berbagai upaya telah disiapkan bila nantinya ada lahan pertanian di Jateng yang terdampak El Nino. Tujuannya, agar kejadian pada 2019 lalu, saat Jateng dilanda kekeringan hingga delapan bulan lamanya tak kembali terjadi.

Lebih jauh, antisipasi tersebut yakni dengan membuat pemetaan daerah dengan sumber air lebih. Kemudian memetakan umur tanaman yang lebih dari bulan Juni.

“Karena puncak El Nino itu Agustus. Kalau bulan itu [Agustus] umur tanaman belum 60 hari, bakal masuk daerah kuning [waspada kekeringan]. Apalagi, kalau akhir Juni baru tanam, pasti merah. Bakal kesulitan air. Maka, tunda tanam dulu. Jangan cepat-cepat,” pinta mantan Kepala Dinas Pertanian Cilacap itu.

Terkait pantauan sementara daerah kuning, Distanbun Jateng mengeklaim saat ini belum ada atau masih relatif kondusif. Kendati demikian, pihaknya telah menyiapkan pompa air bila nantinya ada daerah yang terpantau kuning.

“Pemetaan kami by satelit, saat ini relatif aman se-Jateng. Kalau misal ada kurang sumber air, kita siapkan pompa selang, dan alat kita sudah siap. Tinggal on call saja,” klaimnya.

Terkait ketersediaan air di waduk, Distanbun Jateng juga mengeklaim aman. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk memastikan ketersediaan air tersebut.

“Bila kondisi tetap seperti ini, semoga tetap aman dan tak menuju ekstrem [kekeringan panjang],” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, fenomena El Nino sudah terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng). El Nino ini ditandai dengan cuaca kemarau dan turunnya curah hujan. Kendati demikian, BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah (Jateng) menampik jika El Nino itu akan berdampak pada kekeringan panjang di sejumlah wilayah di Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya