SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas mengevakuasi jenazah korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Sejumlah petugas mengevakuasi jenazah korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Sejumlah petugas mengevakuasi jenazah korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Kanalsemarang.com, BANJARNEGARA – Proses pencarian korban bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Banjarnegara, Jawa Tengah, terkendala cuaca sehingga harus dihentikan untuk sementara, kata Komandan Komando Distrik Militer 0704/Banjarnegara Letnan Kolonel Infanteri Edy Rochmatullah.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

“Kami tidak mungkin melanjutkan pencarian korban di saat hujan, karena lokasi longsor masih berbahaya sehingga pencarian dihentikan, agar tidak membahayakan bagi tim evakuasi dan relawan,” katanya di Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, seperti dikutip Antara, Kamis (18/12/2014).

Menurut dia, proses pencarian korban bencana longsor akan dilanjutkan esok hari.

Selain itu, hujan lebat yang turun sejak pukul 13.00 WIB juga menghambat proses pembukaan jalan Banjarnegara-Karangkobar yang sempat tertimbun longsor.

“Jalan sebenarnya telah dibuka dengan cara menyingkirkan material longsoran tetapi masih ada beberapa titik yang belum sempurna, salah satunya peletakan gorong-gorong,” katanya.

Gorong-gorong sepanjang 200 meter itu akan digunakan untuk mengalirkan aliran sungai kecil yang berada di lokasi longsoran.

Berdasarkan data sementara di Posko Bencana Tanah Longsor Dusun Jemblung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, jumlah jenazah korban longsor yang ditemukan hingga hari Kamis (18/12), pukul 16.30 WIB, sebanyak 87 orang.

Sementara jumlah warga Dusun Jemblung yang tertimbun longsor pada tanggal 12 Desember 2014 diperkirakan sebanyak 108 orang.

Jumlah tersebut belum termasuk warga luar daerah yang melintas di Jalan Banjarnegara-Karangkobar, Dusun Jemblung, dan turut tertimpa longsor saat bencana tersebut terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya