Jateng
Sabtu, 20 Desember 2014 - 17:45 WIB

LONGSOR BANJARNEGARA: Kepala BNPB Pimpin Pemasangan Alat Deteksi

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengangkatan korban longsor Banjarnegara, Jumat (19/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Kanalsemarang.com, JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Syamsul Maarif, langsung memimpin pelaksanaan pemasangan sistem peringatan dini longsor atau landslide early warning system seperti yang diperintahkan Presiden Jokowi.

Hingga Sabtu (20/12/2014) siang, Kepala BNPB masih berada di Banjarnegara untuk membahas penanganan darurat dan pemulihan dari longsor di Dusun Jemblung, Banjarnegara.

Advertisement

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan pihak Universitas Gajah Mada memasang alat tersebut dengan perincian sebagai berikut:

Di Banjarnegara, Jawa Tengah, sebanyak 5 unit, Kulon Progo, Yogyakarta sebanyak 1 unit, Bandung Barat (1), Pekalongan (1), Banyumas (1), dan Magelang (1).

“Sedangkan dari PVMBG Badan Geologi, 10 unit LEWS akan dipasang di Wonosobo , Jawa Barat bagian Selatan , dan Magelang ,” ujarnya, Sabtu (20/12/2014).

Advertisement

Sebelumnya, UGM bekerjasama dengan BNPB dan Pertamina telah memasang 14 LEWS beberapa tempat yaitu di Banjarnegara, Karanganyar, Situbondo, Sulawesi Utara dan Tasikmalaya.

Menurutnya, semua alat tersebut merupakan karya anak bangsa Indonesia sehingga perlu diapresiasi dan digunakan. Bahkan Pemerintah Myanmar pernah membeli produk bikinan UGM untuk dipasang di Myanmar pada 2012.

“Hendaknya pemda yang memiliki daerah rawan longsor memanfaatkan peralatan ini karena sangat diperlukan masyarakat. Begitu juga dengan dunia usaha melalui program CSR dapat juga membangun sistem peringatan dini longsor atau bencana lainnya,” ucapnya.

Advertisement

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif