SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Sejumlah anggota tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/12/2014). Pada pencarian hari kedua, ditemukan 38 jenazah korban bencana Banjarnegara dan pencarian ditambah dengan menggunakan alat berat untuk membuka jalur yang terputus. (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Sejumlah anggota tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Kanalsemarang.com, BANJARNEGARA– Kepolisian Resor Banjarnegara, Jawa Tengah, melakukan identifikasi terhadap sejumlah kendaran yang ditemukan dalam timbunan longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, yang menewaskan puluhan orang.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

“Jumlah kendaraan yang ditemukan tertimbun longsor sebanyak 18 unit terdiri 14 unit roda dua dan empat unit roda empat,” kata Kepala Polres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Wika Hardianto di Markas Kepolisian Sektor Karangkobar seperti dikutip Antara, Selasa (16/12/2014).

Menurut dia, 12 unit kendaraan bermotor roda dua telah dibawa ke Mapolsek Karangkobar sedangkan lainnya masih di sekitar lokasi longsor.

Dia mengatakan bahwa pihaknya akan mengidentifikasi kendaraan-kendaraan bermotor itu guna mengetahui identitas pemiliknya.

“Kami akan identifikasi untuk mengecek siapa yang membawa mobil atau kendaraan roda dua kemarin (saat terjadi longsor, red.). Apakah warga Jemblung atau bukan,” katanya.

Menurut dia, salah satu kendaraan telah teridentifikasi bukan milik warga Jemblung melainkan milik salah seorang satpam salah satu bank di Banjarnegara yang sedang melintas bersama kekasihnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa identifikasi pemilik kendaraan roda dua maupun roda empat itu dilakukan dengan cara mengecek nomor rangka dan nomor mesin ke Samsat.

“Identifikasi ini juga untuk memastikan berapa jumlah korban yang sebenarnya karena dari kepala desa kemarin, jumlahnya sampai 106 orang. Itu warga di Jemblung,” katanya.

Pada hari kedua pencarian korban, kata dia, ditemukan sebuah mobil Suzuki Carry tertimbun longsor dan di dalamnya terdapat lima penumpang tetapi bukan warga Jemblung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya