SOLOPOS.COM - Sebuah rumah milik warga di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, yang terdampak longsor, Jumat (1/4/2022). (Solopos.com-BNPB)

Solopos.com, CILACAP — Sebanyak 18 ekor hewan ternak tertimbun tanah akibat bencana longsor yang terjadi di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (31/3/2022). 16 ekor ternak milik warga itu terdiri dari dua ekor sapi dan 16 ekor kambing.

Tidak ada korban jiwa akibat bencana tanah longsor di Cilacap itu. Dikutip dari siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana longsor itu bermula saat wilayah Desa Kutabima diguyur hujan deras disertai petir sejak Kamis sore hingga malam, sekitar pukul 15.00 WIB hingga 20.00 WIB. Hujan deras itu pun membuat tanah menjadi gembur bercampur air menjadi lumpur dan longsor ke permukiman warga.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Hasil kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap per Jumat (1/4/2022), ditemukan sebanyak 17 titik lokasi tanah longsor di RT 006, RT 009 dan RT 004 Dusun Citulang yang material longsorannya menimpa rumah warga, jalan desa dan area pertanian.

Baca juga: Mantap! Pendapatan Daerah Cilacap 2021 Capai Rp3,3 Triliun

BPBD Kabupaten Cilacap mencatat ada 3 unit rumah tertimbun, 2 unit rumah rusak berat, 3 unit rumah rusak ringan dan 49 unit rumah terancam longsor. Selain itu ada 1 unit jembatan ambruk, sawah seluas 2 hektar dan perkebunan seluas 2 hektar juga turut terdampak longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Wijonardi, mengatakan material longsor dari perbukitan telah menimbun area persawahan dan permukiman warga yang ada di bawahnya. Adapun material longsor lainnya terbawa aliran Sungai Cireueui dan berdampak ke area persawahan di wilayah Desa Cileumeuh.

“Sungai Cireueui yang kemarin banjir dan berdampak ke Cileumeuh sekarang di atas sungai ini terjadi longsor,” ujar Kalak BPBD Cilacap dalam keterangan tertulis, Jumat (1/4/2022).

Material longsor saat ini juga membuat jalan di desa tersebut tertutup dan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, bahkan sulit dilewati pejalan kaki. Jaringan listrik padam dan beberapa warga ada yang mengungsi di rumah kerabat terdekat.

Baca juga: Ratusan korban longsor Cilacap masih mengungsi

Sebagai upaya percepatan penanganan bencana tanah longsor tersebut, BPBD Kabupaten Cilacap telah melakukan kaji cepat situasi dan dampak, monitoring, berkoordinasi dengan instansi terkait guna pendirian tenda darurat untuk pengungsian dan dapur umum serta pembersihan material. Mengingat luasnya cakupan longsoran dan banyaknya titik lokasi terdampak, tim gabungan membutuhkan bantuan alat berat guna melakukan pembersihan hingga proses pemulihan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya