SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SEMARANG—Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dinamika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga mengadakan pelatihan jurnalistik tingkat lanjut (PJTL) di Desa Ngasinan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Mengangkat tema Pengembangan Skil Jurnalistik Upaya Membentuk Integritas Jurnalistik, 21 peserta mengikuti serangkaian pelatihan sejak Kamis hingga Minggu (18-21/4/2019), di gedung sekolah dasar (SD) yang sudah ditutup karena kekurangan murid.
Dalam pelatihan ini, peserta diarahkan terjun langsung untuk observasi berbagai potensi desa. Hasil produk dari pelatihan ini adalah ulasan dalam buletin yang membahas pengembangan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu potensi sumber daya alam seperti waduk yang rencananya dijadikan objek wisata.
Desa Ngasinan dipilih dengan pertimbangan tempat yang tidak begitu jauh dari Kota Salatiga. Selain itu, mahasiswa dapat fokus menerima materi dan dapat berinteraksi langsung dengan lingkungan masyarakat.
Dalam empat hari masa pelatihan, dua hari pertama dipadatkan dengan materi tentang Jurnalis Berintegritas oleh Redaktur Harian Umum Solopos, Haryono Wahyudiyanto; materi fotografi oleh Wahyu, mantan host Mata Pancing; materi opini oleh wartawan Suara Merdeka, Kang Sukron; penulisan jurnal oleh dosen IAIN Salatiga, Agung Guritno; materi sastra oleh sastrawan, penulis, dan penyair Bambang Eka Prasetya; serta materi desain grafis oleh Wawan Indarko.
Dua hari berikutnya digunakan untuk peserta untuk observasi, wawancara, kemudian proses penyusunan hingga bedah produk. “Kegiatan ini sudah cukup luar biasa dengan pemateri yang dapat membuat semangat saya, apalagi tema kali ini soal jurnalis dan integritas, itu sangat luar biasa,” ujar salah seorang peserta, Agus Mujianto.
Sebagian besar peserta yang mengikuti acara tersebut adalah mahasiswa semester IV dari berbagai jurusan di IAIN Salatiga. “Sebelum mengikuti kegiatan, peserta wajib lulus dari tahap pertama yaitu Pelatihan Pers Tingkat Dasar [PPMTD]”, ujar ketua panitia, Yulizar. (*)