Jateng
Sabtu, 19 Juni 2021 - 22:49 WIB

Luncuran di Sungai, Seorang ABG di Demak Hilang Tenggelam

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Solopos.com, DEMAK — Bermain luncuran di tebing sungai, seorang ABG, D, 15, dilaporkan hilang tenggelam di kali Desa Karangsari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak. Tim SAR saat ini masih melakukan pencarian.

“Tadi siang orang tua korban melaporkan bahwa anaknya terbawa arus ke sungai. Orang tua korban baru menyadari anaknya tidak pulang. Baru tahu anaknya hanyut di sungai,” kata anggota tim Kalijaga Rescue Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Raswan, saat dihubungi Detik.com melalui telepon, Sabtu (19/6/2021).

Advertisement

Informasi yang diterima tim BPBD, peristiwa korban ABG hanyut dan tenggeal itu terjadi Jumat (18/6) sore. Saat itu korban warga Kecamatan Karangtengah, Demak, bersama sejumlah teman-temannya bermain di pinggir sungai Karangsari.

“Mereka luncuran di pereng sungai itu, karena ada tempat kemiringan di sungai itu. Ternyata anak baru gede [ABG] itu meluncur sampai ke tengah. Karena tidak bisa berenang korban tenggelam di sungai,” jelasnya.

Baca juga: 20 Karyawan Pabrik Garmen Brebes Ketahuan Covid-19 Saat akan Perpanjang Kontrak

Advertisement

“Namun teman-teman bermain tadi tidak berani melaporkan kepada orang tua atau warga yang lain. Anak-anak itu selesai bermain di sungai langsung pulang,” sambung Raswan.

Raswan menjelaskan, pencarian ABG tenggelam hari ini belum membuahkan hasil. Karena arus sungai yang relatif deras akibat hujan dan tambahan debit dari hulu.

“Sebetulnya arusnya kemarin tidak begitu deras seperti hari ini. Namun ini ada tambahan debit air dari atas dari sungai Tuntang. Sehingga kesulitan apalagi laporannya sudah 1×24. Sudah terlambat,” jelas Raswan.

Advertisement

Baca juga: Miris, Janin Bayi 4 Bulan Ditemukan Dalam Kaleng di Pemalang

Tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian ABG tenggelam di sungai dengan radius sekitar 2,5 kilometer. Namun upaya pencarian sempat terhambat jembatan apung yang dibuat warga.

“Kami operasi mulai pukul 14.30 WIB. Di air sekitar pukul 16.00 WIB-18.00 WIB. Pencarian kita hentikan, dilanjutkan besok pagi,” ujarnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif