Jateng
Minggu, 21 Agustus 2022 - 12:28 WIB

Lupa Matikan Tungku, Dua Rumah Produksi Tahu di Grobogan Terbakar

Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Polesk Tanggungharjo dan tim Inafis Polres Grobogan melakukan pemeriksaan lokasi rumah produksi tahu yang terbakar, Sabtu (20/8/2022) malam. (Istimewa/Polres Grobogan)

Solopos.com, PURWODADI — Dua rumah produksi tahu di Dusun Sendangmudal, Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Sabtu (20/8/2022) malam, ludes terbakar. Kerugian mencapai Rp110 juta.

Informasi yang dihimpun Solopos, menyebutkan kebakaran rumah produksi tahu tersebut adalah milik pengusaha tahu Rusdiyanto, 43 tahun dan Suwartono, 40 tahun, warga setempat.

Advertisement

Kebakaran kali pertama diketahui Sunardi, 40 tahun, yang melihat ada api dari sisi rumah produksi tahu milik Rusdiyanto.

Saksi yang keluar rumah melihat api dari sisi rumah produksi yang menjadi tempat tungku penggorengan tahu semakin membesar. Sunardi kemudian memberitahu warga lainnya Maryoto, 45 tahun.

Advertisement

Saksi yang keluar rumah melihat api dari sisi rumah produksi yang menjadi tempat tungku penggorengan tahu semakin membesar. Sunardi kemudian memberitahu warga lainnya Maryoto, 45 tahun.

Namun karena api semakin membesar, keduanya berteriak memanggil warga sekitar kejadian. Warga yang mendengar langsung berusaha memadamkan api.

Baca juga: Cek Perbaikan Jalan Kedungjati-Salatiga, Ini Permintaan Wagub Jateng Taj Yasin

Advertisement

Kapolsek Tanggungharjo, AKP Winarno menjelaskan, setelah itu langsung menghubungi pemadam kebakaran (damkar) PT Semen Grobogan dan damkar pos Gubug.

Api yang semakin membesar kemudian menjalar ke rumah produksi tahu milik Suwartono yang ada di sebelahnya. Sehingga warga tak mampu mengendalikan kebakaran.

Petugas damkar dibantu warga akhirnya bisa memadamkan api yang membakar dua rumah produksi tahu di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo.

Advertisement

Baca juga: Terungkap! Judi Online Terbesar di Jateng Digerakkan dari Kamboja

Menurut AKP Winarno, kebakaran menyebabkan rumah produksi tahu berukuran 12 meter x 20 meter milik Rusdiyanto, dan rumah produksi tahu berukuran 5 meter x 10 meter berbahan kayu jati milik Suwartono ludes terbakar.

“Penyebabnya pengusaha tahu Rusdiyanto lupa mematikan tungku di tempat penggorengan dan ditinggal mengantarkan pesanan tahu ke Semarang,” lanjut AKP Winarno.

Advertisement

Api kemudian membakar wajan dan menyambar tumpukan kayu bakar, janggelan jagung dan tumpukan jerami. Sehingga merambat ke dinding rumah produksi yang terbuat dari kayu.

“Akibat kebakaran tersebut rumah produksi tahu dan motor tua milik Rusdiyanto terbakar, kerugian Rp75 juta. Sedangkan Suwartono menderita kerugian Rp35 juta,” jelas Kapolsek Tanggungharjo.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif