SOLOPOS.COM - Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama (tengah baju putih mengangkat tangan) saat melepas tim mobil irit Antawirya di Kampus Undip Tembalang, Semarang, Kamis (25/2/2016). (Insetyonoto/JIBI/Semarangpos)

Mahasiswa berprestasi dari Undip yang tergabung dalam Tim Antawirya mengikuti lomba mobil irit BBB di Filipina.

Semarangpos.com, SEMARANG-Mobil irit Antawirya karya mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Diponegoro Semarang akan mengikuti lomba mobil irit tingkat Asia di Manila Filipina.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Tim mobil irit Antarwirya Undip akan berlaga pada lomba mobil irit bahan bakar minyak (BBM) Shell Eco Marathon Asia 2016 yang akan diselenggarakan di Manila , Filipina 3-4 Maret mendatang.
Lomba yang diadakan perusahaan minyak Shell digelar tahunan yang diikuti para mahasiswa dari benua Asia dan Australia.

Pelepasan tim mobil irit Antawirya dilakukan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Yos Johan Utama di Kampus Undip Tembalang, Semarang, Kamis (25/2/2016).
Tim di bawah bimbingan Dr. Susilo Adi Widyanto terbagi dua yakni urban bensin yang diketuai Sri Radityo dan prototype bensin yang diketuai Norman Wildan Sani.

Rektor Undip Yos Johan Utama memberikan apresiasi dan dukungan kepada tim mobil irit Antawirya yang mengikuti lomba kompetisi mobil irit tingkat Asia di Filipina.

“Dibutuhkan perjuangan berat untuk dapat mengikuti kompetisi di Filipina. Jadi bukan masalah menang atau kalah, tetapi terpenting adalah memberikan hasil yang terbaik. Kibarkan panji-panji Undip di Manila,” kata rektor.

Yos menambahkan Undip sebagai Perguruan Tinggi Nasional Berbadan Hukum (PTN-BH) salah satu indikator penting adalah prestasi mahasiswanya ditingkat internasional, selain riset dan publikasi.

”Saya berharap kalian dapat membawa nama harum Undip di kancah internasional,” harapnya.
Tim mobil irit Antawirya dibentuk pada 2013 oleh mahasiswa Divisi Workshop Himpunan Mahasiswa Mesin FT Undip, dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa mesin di bidang desain mobil irit BBM.

Kompetisi pertama yang diikuti tim Antawirya adalah kompetisi mobil irit bahan bakar yang diadakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) di Institut Teknologi Surabaya (ITS) untuk jenis urban bensin.

Pada 2015 mengikuti kompetisi Shell Eco-Marathon Asia (SEMA) di Manila, Filipina mendapatkan peringkat kelima pada konsumsi bahan bakar irit.
Pada 2015 Antawirya juga mengirimmkan dua tim diajang kompetisi mobil hemat energi yang diadakan oleh Universitas Brawijaya Malang.

”Jadi keikutsertaan Antawirya dalam ajang Shell Eco Marathon Asia 2016 merupakan kali kedua,” kata dosen pembimbing tim Antawirya Susilo Adi Widyanto.

Belajar dari pengalaman 2015, lanjut dia, tim telah melakukan persiapan lebih matang. Modifikasi mobil agar dapat melaju dengan efisien dilakukan membuat body lebih ringan dengan mengaplikasikan carbon fiber.

”Riset untuk mesin mobil sudah dipersiapkan jauh hari sehingga harapan kami prestasi tahun ini [2016] bisa lebih baik dari tahun lalu,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya