SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, SEMARANG — Seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya di Kota Semarang, Senin (21/8/2023). Mahasiswi yang tengah mengikuti program co-assistant atau koas itu ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya dalam kondisi mulut berbusa.

Indekos mahasiswi kedokteran itu terletak di wilayah Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Korban berinisial D itu merupakan mahasiswi asal Jakarta yang sedang co-ass di sebuah rumah sakit di Kota Semarang.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Teman korban berinisial BP mengatakan korban ditemukan tidak bernyawa pada Senin sore sekitar pukul 15.00 WIB. Meski demikian, sejak pagi ia bersama teman-teman lain korban berusaha menghubungi korban menyusul adanya penagihan uang pembayaran dari seorang sopir taksi online.

“Pertama bapak kos menghubungi saya pukul 07.27 WIB untuk mencari korban karena ada sopir taksi online dari Klaten yang menagih pembayaran. Saya kemudian menghubungi korban melalui aplikasi Whatsapps, tapi tidak direspons. Saya gedor-gedor kamarnya juga tidak ada respons,” ujar B di lokasi penemuan mayat, Senin.

B dan teman-temannya kemudian memutuskan untuk membayar tagihan taksi online korban. Ia juga mendapat informasi dari sopir taksi online itu jika korban sempat terlibat keributan.

“Kami lalu bayar tagihannya Rp515.000. Kemudian bapaknya [sopir taksi online] cerita kalau [korban] ada masalah. Korban telepon, ribut di handphone,” ujarnya.

Cerita dari sopir taksi online itu pun membuat teman-teman korban khawatir. Mereka kemudian memuka paksa kamar korban. Namun, alangkah terkejutnya mereka ketika menemukan korban sudah dalam keadaan kaku, meninggal dunia.

“Setelah kita masuk ternyata dia sudah tertutup selimut. Tangannya sudah kaku, kondisinya terlentang mengenakan baju,” ujar B.

Saat ini kepolisian masih melalukan pendalaman terkait kasus ini. Polisi juga melalukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat mahasiswi kedokteran di Semarang itu. Jenazah korban saat ini juga telah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Catatan Redaksi:

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya