SOLOPOS.COM - AN, mahasiswa asal Semarang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian anak Pj Gubernur Papua Pegunungan saat dihadirkan ke Mapolrestabes Semarang, Senin (22/5/2023). (Solopos.com-Polrestabes Semarang)

Solopos.com, SEMARANG — Aparat Polrestabes Semarang telah meringkus dan menetapkan tersangka dalam kasus meninggalnya, ABK, 16, anak Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomu. Pelaku yang berstatus mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Semarang itu juga mengakui telah menyetubuhi korban yang masih tergolong anak di bawah umur.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, mengatakan dari hasil pemeriksaan sembilan saksi, barang bukti, dan hasil forensik, diketahui jika pelaku bernama Ahmad Nasir, 22, warga Pengaron, Kota Semarang, itu adalah teman korban.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

“Keterangan sementara pelaku kenal korban di medsos [media sosial] pada 3 Mei. Berlanjut chat hingga pindah WhatsApps [WA]. Kemudian janjian bertemu pada Kamis [18/5/2023],” terang Kapolrestabes Semarang saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Senin (22/5/2023).

Pada tanggal janjian itu, lanjut Kapolrestabes, korban diajak bertemu di indekos di Jalan Pawiyatan Luhur yang telah di sewa sekitar dua pekan oleh pelaku. Di tempat inilah korban minum bersama hingga disetubuhi oleh tersangka.

“Keterangan sementara dan versi pelaku, korban minum sendiri tanpa paksaan. Pelaku juga mengakui menyetubuhi korban setelah minum-minum dan pengakuanya tidak memaksa. Tapi faktanya [hasil pemeriksaan foreksi] ada luka [diperkosa],” sambungnya.

Usai minum-minum dan berhubungan badan, tak berselang lama korban tiba-tiba mengalami kejang-kejang. Lantaran panik, tersangka kemudian membawa korban ke rumah sakit dengan meminta bantuan tetangga sebelah indekosnya. Namun nyawa korban sudah tak tertolong.

“Korban mengalami mual. Kemudian [Ahmad Nasir] mencoba membantu membelikan susu, terus air kelapa. Tapi tak lama kemudian, korban kejang-kejang. Tersangka akhirnya membawa ke Rumah Sakit Elisabet,” jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan foreksi, korban diketahui meninggal karena gangguan napas, keracunan, dan mati lemas. Kendati demikian, Polrestabes Semarang masih akan mendalami lebih lanjut penyebab kematian korban.

Diberitakan sebelumnya, seorang remaja putri berinisial ABK, 16, dilaporkan meninggal dunia di indekos Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang, Kamis (18/5/2023) malam. Belakangan diketahui jjika remaja putri yang meninggal dunia itu adalah anak Pj Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomu.

Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, polisi juga menemukan berbagai macam botol minuman keras (miras) atau minuman beralkohol berbagai merek.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya