SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran ditemukan meninggal di kamar indekosnya yang terletak di Gayamsari, Kota Semarang, Senin (21/8/2023) sore. Polisi pun mengaku tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh mahasiswi kedokteran yang kini tengah menjalani program co-assistant atau koas di sebuah rumah sakit itu.

Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo, mengungkapkan korban ditemukan meninggal dunia di kamar indekos oleh rekan-rekannya. Saat ditemukan, kondisi kamar korban terkunci dari dalam. Saat ditemukan, kondisi tubuh korban juga tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kendati demikian, di kamar indekos korban itu ditemukan berbagai macam obat-obatan, minuman keras (miras), dan rokok.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Keadaan [kamar indekos atau tempat kejadian] terkunci dari dalam. Ada upaya dari teman-temannya untuk mendobrak [membuka pintu kamar secara paksa]. Kami datang, cek, kondisikorban sudah meninggal, kaku [tubuh korban]. Tidak ada tanda kekerasan. Ada obat-obatan, ada botol miras, sama rokok,” ungkap Hengky, Senin.

Ada dugaan mahasiswa kedokteran itu melakukan bunuh diri. Meski demikian, polisi tetap akan melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Polisi juga akan menyelidiki kegiatan terakhir korban sebelum ditemukan meninggal dunia.

Informasinya, sebelum meninggal dunia, korban melakukan kegiatan di Klaten. Ia bahkan diketahui diantar pulang oleh sopir taksi online dari Klaten.

“Kami masih dalami kegiatan korban di Klaten. Kami selidiki,” ujarnya.

Polisi juga sudah menghubungi keluarga korban di Jakarta. Jenazah korban saat ini telah berada di RS Bhayangkara Semarang untuk proses pemeriksaan.

“Kami sudah hubungi keluarga di Jakarta. Dia mahasiswi semester akhir di Jakarta. Dia masih koas,” ujar Kapolsek Gayamsari.

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran ditemukan meninggal dunia di kamar indekos di Gayamsari, Semarang, Senin sore. Mahasiswi yang tengah mengikuti program koas itu ditemukan dengan kondisi mulut berbusa.

Mahasiswi kedokteran itu berinisial D asal Jakarta. Kali pertama, korban ditemukan meninggal dunia oleh teman atau koleganya berinisial D pada Senin sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Catatan Redaksi:

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya