Jateng
Minggu, 8 April 2018 - 07:50 WIB

Makam Ki Ageng Pandanaran Bakal Direnovasi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong> Pemerintah Kota Semarang berencana merenovasi makam Ki Ageng Pandanaran, bupati pertama Semarang, yang berada di kawasan Mugas, Kota Semarang, Jawa Tengah. Renovasi itu, menurut kantor Berita <em>Antara</em>, dilakukan agar makam itu nyaman dikunjungi sebagai destinasi wisata religi.</p><p>"Kami melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman [Disperkim] berencana menjadikan [cagar budaya makam Ki Ageng Pandanaran] sebagai destinasi wisata religi yang nyaman dikunjungi," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Kota Semarang, Jateng, Kamis (5/4/2018).</p><p>Makam Ki Ageng Pandanaran atau Ki Ageng Pandan Arang yang merupakan ayahanda dari Ki Ageng Pandanaran II atau Pangeran Mangkubumi terletak di Jl. Mugas Dalam, Kelurahan Randusari, Kota Semarang. Ki Ageng Pandanaran II atau dikenal juga dengan sebutan Sunan Bayat merupakan bupati kedua Semarang, namun tidak dimakamkan di Kota Semarang, melainkan di kawasan Bayat, Klaten, Jateng.</p><p>Baik makam Ki Ageng Pandanaran maupun Ki Ageng Pandanaran II sampai saat ini menjadi tempat ziarah rutin bagi jajaran pimpinan Pemerintah Kota Semarang maupun Pemerintah Kabupaten Semarang. Menjelang peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-471 Kota Semarang, Hendi&mdash;sapaan akrab Hendrar Prihadi&mdash;bersama jajaran Pemkot Semarang juga melakukan ziarah ke makam Ki Ageng Pandanaran.</p><p>"Menurut sejarah, 471 tahun yang lalu, Ki Ageng Pandanaran mendirikan sebuah dusun kecil di daerah Pragota di Semarang, yang sekarang Bergota," kata politikus PDI Perjuangan tersebut.</p><p>Dalam sejarah kepemimpinannya, kata dia, Ki Ageng Pandanaran memiliki dedikasi yang luar biasa untuk membuat daerahnya&mdash;khususnya Semarnag&mdash;menjadi wilayah yang tumbuh berkembang besar seperti sekarang. "Bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya, seperti halnya Kota Semarang. Kalau ingin membuat Semarang menjadi hebat maka tidak boleh melupakan jasa para pendahulu," katanya.</p><p>Oleh karena itu, kata dia, Kota Semarang besar karena jasa-jasa pendahulu, seperti Ki Ageng Pandanaran yang harus dihormati sehingga makamnya akan direnovasi sehingga wisatawan semakin nyaman berkunjung. "Nantinya, makam Ki Ageng Pandanaran ini akan menjadi destinasi wisata religi yang nyaman dikunjungi. Akan ada tempat parkir memadai, kemudian makam dibuat lebih luas dan diberi penerangan," katanya.</p><p>Berkaitan dengan HUT Ke-471 Kota Semarang yang diperingati setiap 2 Mei, Hendi menjelaskan banyak agenda wisata yang akan digelar sebagai rangkaian peringatan hari jadi yang akan menyedot banyak wisatawan. "Silakan pasang penjor-penjor, tetapi jangan di jalan protokol. Pasang umbul-umbul, aktifkan lomba-lomba. Untuk Kota Semarang lebih hidup dengan aktivitas warga," katanya.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif