SOLOPOS.COM - Seorang pengendara sepeda motor tengah melintas di depan kompleks makam Kiai Sholeh Darat di TPU Bergota, Semarang. (semarangkota.go.id)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang saat ini telah melakukan pemugaran kawasan makam Kiai Sholeh Darat di TPU Bergota. Kendati demikian, peziarah tetap diizinkan berkunjung ke makam ulama yang menjadi guru para tokoh nasional tersebut.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali, mengatakan meski tengah dalam proses penataan, makam Kiai Sholeh Darat tetap dibuka bagi peziarah. Meskipun, peziarah akan sedikit terganggu dengan proses pemugaran makam tersebut.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

“Kami juga minta pengertian dan perhatian peziarah selama proses pembangunan nanti akan sedikit terganggu. Peziarah juga akan dibatasi masuk ke dalam makam demi keamanan karena sedang ada kegiatan pembongkaran dan pembangunan makam,” jelas Ali, Selasa (30/8/2022).

Pemkot Semarang juga akan menyediakan lokasi sementara yang bisa digunakan peziarah makam Kiai Sholeh Darat untuk berdoa dengan nyaman. “Diharapkan dengan perhatian dan pengertian masyarakat, makam Kiai Sholeh Darat dapat terbangun sesuai dengan target,” ujarnya.

Pemugaran atau pembangunan makam Kiai Sholeh Darat ini dilakukan dalam beberapa tahap. Tahapan sebelumnya berupa pembangunan gapura, kamar mandi, dan ruang wudu sudah diselesaikan. Saat ini, proses pemugaran memasuki tahap pembangunan bangunan utama makam berbentuk joglo.

Baca juga: Kiai Soleh Darat, Guru Para Ulama Besar yang Makam Ada di Semarang

Proses pemugaran bangunan utama makam Kiai Sholeh Darat ini akan mulai dikerjakan akhir Agustus ini dan ditarget selesai dalam kurun waktu tiga bulan. Ali pun menyatakan akan berupaya keras agar pelaksanaan pembangunan makam Kiai Sholeh Darat itu selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya.

“Terkait kendala di lapangan dapat diatasi dengan melakukan koordinasi kepada seluruh pihak, baik pelaksana lapangan, ahli waris, hingga juru kunci TPU Bergota,” imbuhnya.

Sekadar untuk diketahui, Kiai Sholeh Darat merupakan sosok ulama besar asal Kabupaten Jepara yang lahir pada tahun 1820. Semasa hidupnya, ia pernah belajar agama Islam di Makkah hingga dipercaya pemerintah Arab Saudi menjadi pengajar di negeri itu.

Baca juga: Makamnya Tak Tenggelam Diterjang Ombak, Ini Sosok Syekh Mudzakir Demak

Namun, ia akhirnya kembali ke Jawa dan mendirikan pondok pesantren di Purworejo dan di Semarang pada 1870. Tokoh-tokoh besar seperti pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asyari, KH Ahmad Dahlan yang merupakan pendiri Muhammadiyah, KH Munawir Krapyak, hingga RA Kartini, pernah berguru kepada Kiai Sholeh Darat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya