SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat memberikan secara simbolis dana hibah untuk lembaga pendidikan agama di Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (21/2/2022). (Solopos.com - Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, UNGARAN — Sebanyak 2.201 lembaga pendidikan agama di Jawa Tengah (Jateng) mendapat dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng yang totalnya mencapai Rp107 miliar.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan ribuan lembaga pendidikan yang memperoleh hibah itu bukan hanya lembaga pendidikan agama Islam. Namun, dana hibah juga diberikan kepada lembaga pendidikan agama Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Dalam catatan kami ini angkanya lumayan. Jadi tahun ini kira-kira Rp107,1 miliar untuk 2.201 lembaga pendidikan agama. Hari ini [Senin, 21 Februari 2022] sudah mulai dicarikan [untuk tahap pertama] sekitar Rp22,1 miliar untuk 405 lembaga pendidikan keagamaan,” ujar Ganjar saat penyerahan secara simbolis hibah bidang pendidikan di Aula Gedung Monumen PKK, Kecamatan Unagran Timur, Kabupaten Semarang, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Ganjar: Tambang Andesit di Desa Wadas Bukan untuk Komersil

Ganjar menjelaskan bantuan atau hibah tersebut diberikan untuk mendorong dan membantu pendidikan keagamaan. Tentunya dalam rangka membangun pendidikan yang lebih maju dan berkarakter.

“Tadi juga saya titipkan agar anak-anak diajarkan pendidikan karakter. Jadi agamanya bagus, terus kemudian pergaulan antaranak bagus,” katanya.

Karakter seperti itu, lanjut Ganjar, akan menumbuhkan generasi penerus yang moderat. Cerita moderasi beragama bisa dimulai dari sekolah-sekolah ini dan akan menjadi investasi yang baik untuk masa depan Indonesia. Apalagi Indonesia sangat beragam dan satu hal yang penting yang diperlukan adalah rukun.

“Kalau mereka bisa bertemu dengan berbagai kelompok suku, agama, ras, golongan dan tiap hari mereka bisa berkomunikasi dengan baik maka menurut saya moderasi beragama menajdi investasi yang baik untuk masa depan,” kata Ganjar.

Baca juga: 45 Pondok Pesantren di Solo Diusulkan Dapat Dana Hibah dari APBD

Selain itu, Ganjar juga terus mendorong program pemberian insentif guru agama di Jateng. Program ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir dan akan terus dilakukan.

“Sama juga kita titipkan kepada seluruh guru agama, agama apa pun, agar yuk kita berikan kepada anak-anak kita pendidikan moderasi beragama sehingga orang itu bergaul sehari-hari itu adanya senang dan menghormati,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya