SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, saat menjajal SPKLU di kompleks Balai Kota Semarang, Selasa (2/5/2023). (Solopos.com-Antara/Humas Pemkot Semarang)

Solopos.com, SEMARANG – Kabar gembira bagi pengguna kendaraan listrik di Kota Semarang. Hal itu menyusul adanya penambahan unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Kota Semarang, tepatnya di kompleks Balai Kota Semarang.

SPKLU di Balai Kota Semarang ini pun dibangun dan dioperasikan untuk memfasilitasi masyarakat maupun pegawai pemerintahan yang ingin mengisi daya kendaraan listriknya.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Alhamdulillah hari ini sudah dibangun SPKLU, support dari PLN bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang,” kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, usai peresmian SPKLU di Semarang, Selasa (2/5/2023).

Ita, sapaan akrab Hevearita mengungkapkan bahwa keberadaan SPKLU semakin melengkapi fasilitas yang ada di sentra pemerintahan Kota Semarang itu, baik untuk masyarakat maupun pengunjung Balai Kota Semarang.

Menurut dia, keberadaan SPKLU tersebut merupakan salah satu penggerak bagi Pemkot Semarang sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa Indonesia bisa zero emisi pada 2060.

Untuk mobil listrik, kata dia, Pemkot Semarang sebenarnya sudah mengalokasikan anggaran untuk pembelian mobil listrik pada 2022. Tetapi, saat itu stok barang atau mobil listrik itu tidak ada sehingga belum terealisasi.

“Sebenarnya pada 2022, begitu ada instruksi presiden, pemda diminta mengalokasikan anggaran mobil listrik. Tapi ternyata, pada saat pemkot menganggarkan barangnya enggak ada,” katanya.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, A.B. Wahyu Jatmiko, mengatakan bahwa Semarang sudah terdapat SPKLU di 19 lokasi, dan ada tiga unit yang masih dalam progres pembangunan.

Ia mengatakan keberadaan SKPLU bersifat sebagai antisipasi bagi pemilik kendaraan listrik jika bepergian. Hal itu dikarenakan setiap pembelian kendaraan listrik pada dasarnya sudah dilengkapi perangkat pengisian di rumah.

“Sebenarnya, kalau kendaraan listrik sudah satu paket bisa ngecas di rumah. Mereka yang punya kendaraan listrik di rumah dicas pagi sudah penuh. Jadi, ini [SPKLU] hanya antisipasi jika bepergian,” katanya.

Untuk SPKLU di Balai Kota Semarang, kata dia, memiliki daya pengisian yang kuat dengan kapasitas 200 kVA sehingga bisa mengisi daya baterai kendaraan listrik hingga penuh hanya dalam 30 menit.

“Kapasitas [SPKLU] 200 kVA, ini yang paling cepat. Satu kendaraan, motor listrik, kalau 30 menit sudah bisa full. Tapi mengisi ini kan seperti mobil bensin ya, ga harus full, bisa separuh,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya