SOLOPOS.COM - Ilustrasi panen padi (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)
Solopos.com, SEMARANG – Kabupaten Cilacap menggeser predikat Kabupaten Grobogan sebagai daerah penghasil padi terbanyak atau lumbung padi di Jawa Tengah (Jateng). Produksi padi di Cilacap sepanjang tahun 2023 menjadi yang terbanyak di Jateng, mengungguli Grobogan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) yang dipublikasikan Jumat (1/3/2024), produksi padi di Cilacap sepanjang tahun 2023 mencapai 772,49 ribu ton, atau meningkat dibanding produksi tahun 2022, yakni 772.113 ton.
Sementara itu, produksi padi di Grobogan tahun 2023 mengalami penurunan sekitar 12,91% dibanding tahun lalu. Produksi padi di Grobogan pada tahun 2023 mencapai 678,35 ribu ton atau lebih sedikit dibanding tahun 2022 yang mencapai 782.275 ton.
Kendati demikian, jika mengacu pada luasan area panen padi, Grobogan masih menjadi yang terluas di Jateng. Bahkan luasan area panen padi di Grobogan sepanjang tahun 2023, yakni 129,63 ribu hektare, lebih luas dibandingkan Cilacap yang mencapai 119,73 ribu hektare.
Berdasarkan data BPS, secara keseluruhan luas panen padi di Jateng sepanjang 2023 juga mengalami penurunan sekitar 2,72%. Jika pada tahun 2022, luas area panen padi di Jateng mencapai 1,69 juta hektare, maka pada tahun 2023 turun menjadi 1,64 juta hektare.
Penurunan luas panen padi ini pun berimbas pada turunnya produksi padi. Sepanjang 2023, produksi padi di Jateng mencapai 9,36 juta ton gabah kering giling (gkg), atau turun sekitar 2,91% dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 9,08 ton gkg.
Sementara itu, produksi beras di Jateng pada tahun 2023 juga mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Produksi beras di Jateng pada 2023 mencapai 5,22 juta ton atau turun 2,91% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 5,38 juta ton.