Solopos.com, SEMARANG — Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) 2023 Jawa Tengah (Jateng) berada di peringkat 10 nasional. Peringkat ini melonjak 8 tingkat dibandingkan 2022 lalu saat Jateng berada di peringkat 18 nasional.
Nilai IKIP Jateng 2023 adalah 78,27, sedangkan pada 2022 lalu 74,63. Dengan nilai itu, keterbukaan informasi publik di Jateng masuk kategori sedang. Nilai IKIP Jateng 2023 itu berada di atas rata-rata nasional yaitu 75,40.
Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024
IKIP 2023 dirilis Komisi Informasi Pusat (KIP), beberapa hari lalu. Terdapat lima provinsi dengan IKIP kategori baik yaitu Jawa Barat 84,43; Riau 82,43; Bali 81,86; Nusa Tenggara Barat (NTB) 81,81; dan Aceh 81,27. Sisanya, masuk kategori sedang yang berada di rentang nilai 60-79.
Ketua Komisi Informasi Jateng Indra Ashoka Mahendrayana menyatakan pengumpulan nilai IKIP dilaksanakan melalui kuesioner yang disampaikan Tim Pokja Daerah di setiap provinsi ke informan ahli provinsi yang terdiri pemerintah daerah, dunia usaha, unsur akademisi, dan LSM di setiap provinsi.
“Hasil penilaian kuesioner oleh 9 informan ahli dibahas dalam kegiatan FGD yang melibatkan Tim IKIP Pusat untuk mendapatkan skor akhir IKIP provinsi,” kata Indra melalui pesan singkatnya kepada Solopos.com, Sabtu (17/6/2023).
Dia menyatakan naiknya nilai IKIP Jateng 2023 ini berkat kondisi keterbukaan informasi di Jawa Tengah yg semakin membaik. Termasuk adanya dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah provinsi, badan publik, pengusaha, akademisi, dan masyarakat.
“Ini hasil kerja keras bersama, mulai Pak Gubernur bersama jajaran birokrasi di Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah terkhusus Dinas Komunikasi dan Informatika Jateng, DPRD khususnya Komisi A yang senantiasa mendukung program Komisi Informasi Jateng, pemerintahan kabupaten/kota, dan seluruh masyarakat Jawa Tengah,” jelas Indra.
Komisioner Komisi Informasi Jateng, Sutarto, menyatakan komisioner KI Jateng dilantik Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada Februari 2023 lalu dan langsung berupaya keras menjalankan program. “Alhamdulillah bisa masuk peringkat 10 nasional tahun ini,” lanjut dia.
Dia mengatakan Komisi Informasi Jateng akan tetap bekerja sama dengan seluruh pemerintahan di Jateng dari tingkat provinsi sampai desa untuk membangun keterbukaan informasi publik.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
