SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG-Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi ini pada triwulan II 2023 mencapai 5,23 persen (y on y).

Kepala BPS Jawa Tengah Dadang Hardiwan, Senin (7/8/2023), mengatakan capaian pertumbuhan ekonomi di triwulan II 2023 itu lebih lambat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 5,62 persen.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II 2023 di Jateng ini dari sisi produksi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang mencapai 10,45 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, lanjut dia, kenaikan tertinggi dialami oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang mencapai 9,39 persen. Menurut dia, lapangan usaha industri pengolahan masih mendominasi struktur ekonomi Jawa Tengah di triwulan II 2023 dengan kontribusi mencapai 33,81 persen.

“Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga mendominasi dengan kontribusi sebesar 61,47 persen,” katanya dikutip dari Antara pada Selasa (8/8/2023).

Adapun besaran produk domestik regional bruto (PDRB) Jawa Tengah atas dasar harga berlaku, lanjut dia, mencapai Rp421.281 miliar. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan tercatat mencapai Rp275.013 miliar.

Sekadar mengingatkan sebelumnya BPS Jawa Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan I 2023 adalah sebesar 5,04 persen. Kepala BPS Jawa Tengah Dadang Hardiwan mengatakan meski tumbuh positif, pertumbuhan ekonomi di triwulan I 2023 tersebut lebih lambat jika dibanding periode yang sama tahun 2022 yang mencapai 5,12 persen.

Adapun dari 17 jenis lapangan usaha yang menjadi struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Tengah, kata dia, terdapat dua lapangan usaha yang tumbuh negatif, yakni pertambangan dan penggalian, serta pengadaan listrik dan gas.

Sementara dari 15 jenis lapangan usaha lainnya, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi di Jateng paling signifikan berada di penyediaan akomodasi dan makanan-minuman yang mencapai 17,45 persen.

Adapun transportasi dan pergudangan, menurut dia, mengalami pertumbuhan sebesar 15,58 persen.  Ia menjelaskan terdapat lapangan usaha yang berperan dominan yang juga tumbuh positif, yakni industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, serta pertanian, kehutanan, dan perikanan.

“Industri pengolahan masih mendominasi struktur ekonomi Jawa Tengah pada triwulan I 2023 sebesar 34 persen,” katanya.

Adapun besaran PDRB Jawa Tengah di triwulan I 2023 berdasarkan harga berlaku mencapai Rp413,6 triliun, sedangkan berdasarkan harga konstan sebesar Rp270,63 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya