SOLOPOS.COM - Ilustrasi Minyakita. (Dok Solopos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG –– Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang, Nurkholis, menyebut tiap pedagang pasar tradisionaal di Kota Semarang bakal mendapat pasokan satu karton berisi 12 bungkus Minyakita kemasan 1 liter.

Distribusi itu rencana dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jateng sebagai langkah mengatasi problem kelangkaan minyak goreng bersubsidi, Minyakita, di pasaran.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Kemarin memang ada informasi soal dropping Minyakita di beberapa pasar tradisional seperti Karangayu, Peterongan, Gayamsari, dan Pedurungan. Cuma teknisnya, kami belum diberitahu lagi. Saya harap dropping minyak jenis ini segera dilaksanakan agar stok Minyakita kembali,” ujar Nurkholis, Selasa (14/2/2023).

Nurkholis tidak menampik jika produk Minyakita saat ini mulai langka di sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang. Menurutnya, Minyakitaa dijual dalam beberapa kemasan yakni botol, plastik kantong, dan kemasan plastik bantaal.

Dari beberapa jenis kemasan ini, kata Nurkholis, para pedagang rata-rata menyukai kemasan botol dan kemasan plastik kantong atau pouch. Sehingga, jika dua kemasan itu tidak ada, maka pedangan sering mengartikan langka.

“Dianggap langka karena yang disukai kemasan botol dan kemasan plastik berdiri [kantong]. Padahal, ada juga jenis kemasan Minyakita lainnya. Masyarakat jangan terus berpikiran untuk Minyakita botol, terus jika tidak ada dianggap langka,” ujar Nurkholis, Selasa.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang itu juga menampik jika ada indikasi penimbunan Minyakita yang menyebabkan kelangkaan di sejumlah pasar tradisional Semarang.

“Sepengetahuan kami tidak ada indikasi seperti itu. Kami lakukan di tingkat distributor di Semarang. Dari pabrik ke distributor sepertinya ada semacam kendala. Harus perlu ditelusuri dari hulunya utamanya, dari pabrik,” ungkapnya.

“Kami komunikasi dengan distributor, dengan Bulog, yang memang terjadi distributor mengalami keterlambatan suplai.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya