SOLOPOS.COM - Bupati Cilacap, Tatto S. Pamuji. (Instagram)

Solopos.com, CILACAP — Pendapatan daerah Kabupaten Cilacap pada tahun anggaran 2021 mencapai Rp3,334 triliun. Angka tersebut melebihi dari target yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni Rp3,233 triliun.

Capaian pendapatan daerah Kabupaten Cilacap ini disampaikan Bupati Cilacap, Tatto S. Pamuji, dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2021 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cilacap, di Gedung Rapat DPRD setempat, beberapa waktu lalu.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Ditambahkan, pada kurun waktu yang sama, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Cilacap mencapai Rp653,354 miliar. Meski demikian, realisasinya melebihi target, yakni mencapai Rp739,113 miliar. Pada perhitungan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah, terdapat Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) Rp314,067 miliar.

Baca juga: Asal Usul Gunung Padang Majenang Cilacap, Ini Kata Ahli Geologi

Lebih lanjut, pembangunan Kabupaten Cilacap Tahun 2021 yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022 diarahkan pada peningkatan kualitas infrastruktur wilayah dalam memperkuat wilayah pinggiran, dan perbatasan. Namun, wabah Covid-19 telah mengubah arah kebijakan dan prioritas pembangunan Cilacap pada 2021. Perubahan tersebut dilakukan agar kerja pemerintah lebih adaptif dan responsif dalam mengantisipasi perubahan tatanan baru, guna percepatan penanganan dan pemulihan dampak Covid-19.

“Hal ini dilakukan untuk menjaga konsistensi, keselarasan dan sinergitas dengan tema dan prioritas pembangunan nasional dan Provinsi Jawa Tengah. Penyesuaian arah kebijakan pembangunan Kabupaten Cilacap menjadi pemulihan ekonomi dan penguatan ketahanan sosial dan bencana, didukung infrastruktur yang berkualitas,” ujar Bupati Cilacap, dikutip laman Internet Pemprov Jateng, Jumat (1/4/2022).

Tatto menambahkan pandemi Covid-19 memang cukup berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Hal tersebut terlihat pada angka kemiskinan pada 2021 yang naik menjadi 11,67 persen, tingkat pengangguran terbuka menjadi 9,97%, dan inflasi mencapai 1,88%. Kenaikan inflasi disebabkan oleh meningkatnya beberapa kelompok pengeluaran, terutama kelompok makanan, minuman dan tembakau.

Baca juga: Sederet Fakta Unik Cilacap, Kabupaten Terluas di Jateng

Meski demikian, Pemkab Cilacap mampu meningkatkan usaha mikro mencapai 3,31%. Selain itu, pemerintah juga melakukan upaya peningkatan di sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Cilacap tanpa migas tercatat 3,39% dan dengan migas mencapai 2,15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya