Jateng
Jumat, 2 Oktober 2015 - 10:50 WIB

MAPOLDA JATENG TERBAKAR : Tim Labfor Mabes Polri Selidiki Penyebab Kebakaran

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang ibu dan anaknya melihat puing-puing sisa kebakaran gedung B Mapolda Jawa Tengah di Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (1/10/2015). (JIBI/Solopos/Insetyonoto)

Mapolda Jateng terbakar pada Rabu (30/9/2015) siang. 

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Tim laboratorium forensik (Labfor) Mabes Polri akan melakukan penyelidikan penyebab kebakaran gedung B Mapolda Jawa Tengah di Jl. Pahlawan, Semarang pada Rabu (30/9/2015).

Advertisement

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Nur Ali mengatakan tim Labfor Mabes Polri dalam melakukan penyelidikan dibantu tim Labfor Polda Jateng.

“Jadi untuk memastikan penyebab kebakaran menunggu hasil Labfor Mabes Polri dan Polda Jateng,” katanya kepada wartawan di Mapolda Jateng, Kamis (1/10/2015).

Advertisement

“Jadi untuk memastikan penyebab kebakaran menunggu hasil Labfor Mabes Polri dan Polda Jateng,” katanya kepada wartawan di Mapolda Jateng, Kamis (1/10/2015).

Sementara itu, pascake bakaran bangunan tiga lantai gedung B sejumlah petugas Polda mencari sisa-sisa barang di ruang kerja masing-masing yang tidak ikut terbakar.

Seperti diketahui gedung B yang terbakar ditempati Direktorat Inteljen dan Keamanan (Intelkam), Inspektorat Pengawas Daerah (Irwasda), Biro Keuangan, Biro Perencandaan dan Pengembangan Biro Sumber Daya Manusia (SDM), Subdit Profesi dan Keamanan (Propam).

Advertisement

Meski seluruh ruangan Biro Keuangan Polda terbakar, tetapi tidak sampai mengganggu pembayaran gaji bulan September anggota Polda Jateng.

Kepala Bidang Hubungan Kemasyarakatan (Kabid Humas) Polda Jateng Komisaris Besar Polisi A. Liliek Darmanto mengatakan uang gajian sudah dipersiapkan dengan cara ditransfer melalui bank.

”Uang gajian tidak terganggu sudah ditranfer ke bank, tinggal mengambil melalui kartu ATM,” ujar dia kepada solopos.com di Semarang.

Advertisement

Sedangkan untuk untuk aktivitas anggota Polda yang ruangannya terbakar, Liliek mengatakan sementara menggunakan fasilitas milik Polda.
Fasilitas milik Polda Jateng itu antara lain, kantor Polsek Gajah Mungkur, gedung baru Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, dan gedung Flamboyan di kawasan Tanah Putih Semarang.

”Untuk penempatan ruangan masing-masing bagian masih dirapatkan disesuaikan dengan
kebutuhan,” ungkap dia.

Dia menambahkan untuk pelayanan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) oleh Direktorat Intelkan akan dipindahkan ka kantor Polsek Gajah Mungkur dekat kampus Akademi Kepolisian (Akpol).

Advertisement

”Mulai Senin depan [5/10/2015] pelayanan SKCK sudah dilayani di Polsek Gajah Mungkur,” tandas Liliek.

Mengenai bantuan penggunaan fasilitas milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, dia mengatakan masih akan dilakukan pembahasan lebih lanjut.

”Nanti akan disesuaikan kebutuhan perlu tidaknya menggunakan fasilitas milik Pemprov Jateng,” imbuh dia.

Asisten IV Bidang Administrasi Pemprov Jawa Tengah (Jateng) Edi Djoko Pramono sebelumnya menyatakan telah menyiapkan salah satu ruangan di kompleks Wisma Perdamaian sebagai kantor darurat untuk Polda Jateng.

“Kantor darurat ini agar aktivitas Polda Jateng tidak terganggu sambil menunggu pembangunan gedung yang terbakar,” kata dia.

Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Heru Sudjatmoko mengatakan bila di Wisma Perdamaian tidak memungkinkan digunakan untuk kantor Polda akan dicarikan tempat lain aset milik Pemprov Jateng.

Heru merasa prihatin atas musibah kebakaran yang menimpa gedung Mapolda Jateng karena dikhwatirkan dapat menganggu pelayanan hukum kepada masyarakat.

Untuk itu, Pemprov Jateng sambung Wagub, akan memberikan bantuan dana perbaikan gedung yang terbakar agar dapat digunakan lagi. ”Anggaran itu nantinya masuk dalam dana rehabilitasi pada APBD 2016,” tandas mantan Bupati Purbalingga ini.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif