Jateng
Kamis, 9 Februari 2023 - 23:10 WIB

Masih Ada 25.000 Warga Miskin Ekstrem, Kemiskinan Pekalongan Diklaim Turun

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tentang kemiskinan (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, PEKALONGAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), mengeklaim tingkat kemiskinan di wilayahnya mengalami penurunan sepanjang tahun 2022. Angka kemiskinan pada tahun 2021 yang mencapai 7,59 persen, diklaim turun menjadi 7% pada tahun 2022.

Kepala Dinas Sosial dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Pekalongan, Yos Rosyid, membenarkan jika angka kemiskinan di wilayahnya mengalami penurunan. Pada tahun 2020, angka kemiskinan di Kota Pekalngan mencapai 7,17 persen, namun mengalami kenaikan di 2021 menjaadi 7,59 persen akibat pandemi. Pada tahun 2022, angka kemiskinan kembali turun menjadi 7 persen.

Advertisement

Kendati mengalami penurunan, Rosyid tidak menampik jika berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) masih terdapat sekitar 25.000 penduduk miskin ekstrem di Kota Pekalongan. Oleh karenanya, Pemkot Pekalongan pun terus berupaya menurunkan angka tersebut dengan berbagai macam strategi.

“Di antaranya peringanan beban kepada warga miskin dengan bantuan sosial. Kemudian, bagaimana menciptakan lapangan kerja atau pun peningkatan skill kepada warga serta pemberdayaan supaya warga bisa berpenghasilan. Ini menjadi salah satu strategi yang harus dikerjakan semua pihak,” ujarnya dikutip dari laman batiktv.pekalongankota.go.id, Kamis (9/2/2023)>

Rosyid pun berharap situasi perekonomian segera membaik. Kemudian, para warga mau berlatih dan berusaha agar memiliki skill yang mumpuni sehingga bisa menciptakan lapangan kerja sendiri tanpa harus bergantung pada sektor formal.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif