SOLOPOS.COM - Masjid Datuk Ampel Troso, Jepara. (Istimewa/Facebook Masjid Datuk Ampel)

Solopos.com, JEPARAMasjid Datuk Ampel atau lebih dikenal dengan masjid wali ini merupakan bangunan peninggalan Datuk Singorojo. Ia merupakan salah satu tokoh yang menyebarkan agama Islam di Dukuh Ampel, Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Jepara.

Dilansir dari troso.jepara.go.id, kini masjid Datuk Ampel sudah jauh berbeda dengan awal dibangun karena dilakukan banyak rekonstruksi. Awalnya ukuran masjid cukup kecil, yaitu hanya sekitar 7 meter persegi dengan kubah tumpang khas bangunan Hindu.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Kubah tersebut dibuat menggunakan tanah liat. Sehingga terkesan masih sederhana awalnya.

Masjid peninggalan datuk itu kini cukup terlihat megah. Ada dua menara setinggi 20 meter menjulang di kiri-kanan bagian depan masjid.

Di antara dua menara itu terlihat kubah besar warna biru. Bangunan masjid tampak memanjang dengan dua atap yang terdiri dari atap depan dan belakang. Namun atap bagian belakang tidak berkubah.

Hampir seluruh bagian masjid merupakan ruang utama. Sedangkan serambi masjid lebih kecil dengan luas sekitar 7 meter persegi.

Serambi dan ruang utama dibatasi dengan tembok beton yang berlapis kayu betuk kotak-kotak warna cokelat. Di ruang utama terlihat megah dengan ruangan memanjang ke depan.

Hadirnya hiasan masjid yang simpel membuat bangunan masjid terlihat klasik. Hiasan pada temboknya sedikit sekali, seperti kaligrafi pada umumnya masjid. Ruang utama masjid hanya dipercantik dengan lapisan tembok berupa kayu kotak-kotak.

Di ruang utama ini, terdapat setidaknya 12 cagak besar berdiri. Empat cagak bagian depan ada kayu peninggalan asli meskipun sudah tertutup beton.

Kayu sengaja tak dibuang agar tidak hilang sebagai salah satu bukti masjid peninggalan zaman dulu. Di bawah kubah bagian depan, ada kubah kecil warna putih.

Kubah itu juga asli peninggalan masjid pada masa Datuk Singorojo. Kubah itu disimpan dengan dibungkus kaca bentuk kubus.

Sebagai bentuk menghormati Datuk Singorojo, masyarakat di sekitar Masjid Datuk Ampel Troso merayakan haul setiap tahun, tepatnya setiap Jumat Wage saat Muharam.

Selain haul di masjid Datuk Ampel, warga juga berziarah ke Makam Datuk Singorojo yang berada di Kecamatan Mayong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya